Pada
masa libur Idulfitri lalu, sejumlah film layar lebar dirilis oleh banyak rumah
produksi. Tatkala aku menonton Pabrik Gula,
ada beberapa iklan yang diputar sebelum filmnya dimulai. Salah satu iklan yang
membuatku tertarik adalah trailer film yang berjudul Rumah Untuk Alie.
Sesaat
setelah trailer Rumah Untuk Alie diputar, aku sepintas membahasnya dengan
Bapak. Ujarku kepada Bapak kala itu, sepertinya Rumah Untuk Alie adalah film
yang mengisahkan penderitaan seorang perempuan. Khususnya seorang gadis remaja.
Dan akhirnya, aku tak menunda waktu supaya aku bisa menonton Rumah Untuk Alie tatkala awal dirilis. Long weekend ini, aku langsung bergerak ke Padang untuk menghampiri bioskop kesayangan. Ada beberapa film baru yang ingin kutonton. Pilihan pertama kujatuhkan kepada Rumah Untuk Alie. Aku menonton di XXI Plaza Andalas, pada Jumat, 18 April.