Monday 17 November 2008

Reg Primbon dan Manjur Kena Stop

KPI Pusat hari Senin, 27 Oktober 2008, kembali melayangkan surat teguran yang meminta semua stasiun TV untuk tidak menayangkan iklan Reg 9554 Primbon "Raden Bagus Wahyu" serta Reg 9877 Primbon "Drs. H. Imam Soeroso, MM. MBA". Kedua program SMS Premium ini mengklaim dapat melihat kecocokan nasib seseorang berdasarkan hari lahirnya. Selain kedua Reg Primbon, surat ini juga meminta stasiun TV untuk tidak menayangkan REG 9877 Manjur "Drs. H. Imam Soeroso. MM. MBA", yang memiliki isi yang hampir sama.
Dalam surat teguran yang ditandatangani oleh Ketua KPI Pusat Sasa Djuarsa Sendjaja ini, KPI Pusat menganggap ketiga program SMS Premium ini melanggar Undang-undang No.32 Tahun 2002 tentang Penyiaran pasal 36 yang berbunyi “Isi siaran dilarang menonjolkan unsur kekerasan, cabul, perjudian, penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang." Selain itu program ini juga dianggap melanggar pasal 9 ayat (1) Standar Program Siaran (SPS) yang menyebutkan Program dan promo program faktual yang bertemakan dunia gaib, paranormal, klenik, praktek spiritual magis, mistik, kontak dengan roh, hanya dapat disiarkan pukul 22.00-03.00 sesuai dengan waktu stasiun yang menayangkan.
Sumber: www.kpi.go.id

Monday 10 November 2008

Demokrat VS Republik

Bila di dalam negeri kita dihiruk-pikukkan dengan berbagai kegiatan pilkada di daerah dan manuver-manuver oleh berbagai calon dan partai politik untuk menuju pemilu 2009, maka salah satu berita yang mencuat ke permukaan dan menjadi pembicaraan hangat dari luar negeri adalah rentetan proses pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) yang baru. Dua partai pada sistem politik di AS terlibat dalam pertarungan seru menjelang pilpres November mendatang. Mereka adalah Partai Republik yang untuk saat ini memegang tampuk kepemimpinan lewat tangan George W. Bush. Sedangkan yang kedua adalah Partai Demokrat.
Sebelum berbicara lebih mendalam tentang pilpres negara yang beribukota di Washington DC itu, terlebih dahulu kita dapat menganggap bahwa proses pilpres di AS yang memakan waktu cukup panjang ini adalah sebuah topik yang menarik untuk dikaji. Ditelaah dari sisi politik luar negeri maupun dari sisi sosial budaya. Pilpres di AS memang meliputi tahapan yang berliku-liku. Mulai dari pemilihan intern kandidat presiden dari masing-masing partai. Setelah setiap partai sudah punya jagoan, maka baru disusul pertandingan antara kedua calon tersebut untuk berusaha mencari simpati dan suara rakyat AS untuk memimpin selama empat tahun kedepan.