Berdasarkan Peraturan Perpustakaan Nasional RI Nomor 6
Tahun 2020, UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan koleksi literatur mengenai Bung Hatta. Perpustakaan
Proklamator Bung Hatta memiliki sebuah ruang galeri yang khusus menyimpan dan
melayankan buku maupun koleksi lainnya terkait Bung Hatta.
Sehubungan dengan tugas dan fungsi yang dijalankan ini, tak jarang Perpustakaan Proklamator Bung Hatta menjadi tujuan dalam mempelajari seperti apa pengelolaan perpustakaan yang memiliki kekhususan. Meski begitu, Perpustakaan Proklamator Bung Hatta juga tetap menyediakan koleksi buku-buku umum, sebagai bentuk pelayanan prima kepada segenap masyarakat.
Perpustakaan Proklamator Bung Hatta menerima kunjungan
pengelola perpustakaan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PANRB) pada Rabu (2/7/2025). Kepala UPT Leksi Hedrifa menyambut tim
perpustakaan Kementerian PANRB didampingi Kasubbag Tata Usaha, Ketua Kelompok
Substansi dan Ketua Tim Kerja di Ruang Transit.
![]() |
Pic source: dok. pribadi |
Kunjungan pengelola perpustakaan Kementerian PANRB
bermaksud studi banding atau benchmarking terhadap manajemen perpustakaan yang
telah dilakukan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta. Benchmarking atau
penolokukuran, merupakan suatu proses perbandingan sistematis terhadap
praktik-praktik terbaik dalam bidang tertentu yang dilakukan organisasi lain.
Tujuan benchmarking ini adalah untuk mengidentifikasi area-area yang perlu
ditingkatkan dan mengadopsi praktik terbaik, untuk meningkatkan kualitas organisasi
secara keseluruhan.
Pengelola perpustakaan Kementerian PANRB yang mengunjungi
Perpustakaan Proklamator Bung Hatta kesemuanya merupakan Pustakawan Ahli
Pertama, yakni Rizka Mardha, Nurul Fitri dan Maya Mega. Mereka menyampaikan
apresiasi kepada Perpustakaan Proklamator Bung Hatta atas kesempatan
benchmarking kali ini. Kedua pihak terlibat diskusi hangat. Kepala UPT dan
segenap jajaran berupaya menjelaskan pengelolaan perpustakaan yang telah
dijalankan, khususnya terkait pengadaan koleksi khusus terkait Bung Hatta.
Tak hanya itu, perbincangan berlanjut ke ranah lainnya
seperti soal preservasi bahan perpustakaan, promosi perpustakaan dan program
inklusi sosial yang telah dijalankan oleh Perpustakaan Nasional. Kepala UPT
juga memperkenalkan terobosan baru yang dipunyai Perpustakaan Proklamator Bung
Hatta. Program ini dinamakan Widuri, yang merupakan kependekan dari Wisata
Edukasi Terintegrasi. Widuri memberikan kesempatan kepada peserta untuk
mengunjungi tiga objek sekaligus, yakni Perpustakaan Proklamator Bung Hatta,
Istana Bung Hatta dan Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta.
Seusai berdiskusi, tim perpustakaan Kementerian PANRB
berkeliling ke sejumlah unit kerja. Mereka bertandang ke tim kerja Pelestarian
Bahan Perpustakaan. Kemudian berlanjut ke layanan referensi dan ruang teater.
Mereka juga mengamati dari dekat koleksi-koleksi khusus Kebunghattaan di ruang
galeri.
![]() |
Pic source: dok. pribadi |
![]() |
Pic source: dok. pribadi |
![]() |
Pic source: dok. pribadi |
No comments:
Post a Comment