Monday 4 June 2018

Say Goodbye To ‘Koalisi Merah Putih’. Mari Kita Sambut Koalisi ‘Keummatan’…!


2018 ini memang tahunnya politik. Periode terakhir untuk menyambut puncaknya di tahun depan. Nyaris tak ada elit politisi yang mau ketinggalan. Semuanya sudah mulai beraksi dan melancarkan strategi. Demi mencapai target maksimal di pemilu 2019.
Kabar terbaru, datang dari dedengkot Partai Amanat Nasional (PAN). Belum reda isu terkait ‘keinginan’-nya untuk berjumpa dengan Presiden Jokowi, lelaki tua ini sudah beralih ke aksi lainnya. Tentunya kamu sudah bisa menebak. Dedengkot PAN yang kumaksud adalah Amien Rais.
Ya, bersama ketua umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Amien diketahui menyambangi tanah suci Mekah. Mereka tengah menjalankan ibadah umroh di bulan yang suci ini. Namun yang menjadi pertanyaan kemudian, adakah agenda khusus yang terselip di rangkaian kegiatan umroh tersebut...?

Wiuuww…, apakah kamu berpikiran sama denganku? Maksudku begini. Ada Amien Rais dan Prabowo datang ke Arab Saudi. Tidak sekadar ibadah haji kecil. Namun jika berbicara tentang mereka dan kelompoknya, maka pasti pikiran ini bakal mengaitkannya dengan ‘imam besar’ dari bani Front Pembela Islam (FPI). So pasti Rizieq Shihab ‘laahh…!



Ya, kita semua sudah mafhum. (Habib) Rizieq Shihab masih ‘betah’ tinggal di negeri petrodollar. Entahlah, kenapa beliau tidak pulang-pulang ke Indonesia. Dan ketika rombongan yang terdiri dari Amien Rais dan Prabowo bertandang ke Arab Saudi, maka kemungkinan besar mereka akan bersua dengan Rizieq Shihab.
Rupanya kemungkinan ini terbukti adanya. Jadi selain beribadah umroh, ada agenda 'istimewa' yang dilaksanakan oleh Amien Rais dan Prabowo. Tentu saja untuk menemui sohib mereka, ya habibana Rizieq Shihab.
Pertemuan Amien Rais dan Prabowo, dengan Rizieq Shihab di Mekah, pada 2 Juni 2018. Pic source: aceh.tribunnews.com

Sejujurnya, aku tidak begitu peduli dengan segala sepak terjang mereka semua. Baik itu Amien Rais, Prabowo, atau pun Rizieq Shihab. Toh, bagiku mereka cuma sekadar tokoh-tokoh oposisi. Para oposan yang kerapkali ‘tidak sejalan’ dengan pemerintahan yang berkuasa sekarang.
Kurasa, secara bergantian mereka tak pernah absen ‘mengembuskan’ isu-isu. Isu yang acapkali menyenggol pemerintah. Pokoknya, ada saja yang bisa mereka perbuat. Untuk membuat isu yang kadang cukup jitu menjelekkan citra pemerintah di mata masyarakat.

Say Goodbye To Koalisi Merah Putih, Sambutlah Koalisi Keummatan!
Aku menemukan ada sesuatu yang menarik dari pertemuan yang terjadi antara Amien Rais, Prabowo Subianto, dan Rizieq Shihab di Arab Saudi. Faktanya mereka memang benar-benar melakukan pertemuan. Terbukti dari beredarnya sejumlah foto dokumentasi, yang menunjukkan aktivitas pertemuan mereka di tanah suci barusan.
Ada satu yang menarik, yang kukutip dari berita yang disiarkan oleh detik.com. Kamu bisa membacanya di laman berikut. Pada intinya, Rizieq Shihab mengajukan sebuah istilah untuk menyebut gabungan atau koalisi yang bertujuan untuk mengusung Prabowo di pilpres 2019.

Nama koalisi tersebut adalah KOALISI KEUMMATAN. Weeeww…, boleh juga nih namanya?!
Aku jadi teringat dengan nama koalisi yang menjadi kendaraan Prabowo di pilpres 2014 lalu. Koalisi itu bernama Koalisi Merah Putih (KMP). KMP merupakan ‘gabungan’ dari parpol-parpol pengusung Prabowo. Yakni Gerindra, PKS, Golkar, PPP, PBB, dan PAN.
Namun ‘sayangnya’, KMP tidak berumur panjang. Tatkala Jokowi resmi menjadi presiden, Golkar, PPP, dan PAN tiba-tiba merapat ke Jokowi. Meninggalkan teman-temannya di KMP. Jadi hampir dipastikan, KMP sudah almarhum. Koalisi Merah Putih hanya tinggal kenangan. Kenangan yang terjadi di perhelatan pemilu 2014.
Prabowo dan Rizieq Shihab. Pic source: nasional.inilah.com

Sekarang, sepertinya bakal ada koalisi baru, dengan anggota yang mirip seperti anggota pembentuk KMP. Itulah Koalisi Keummatan. Melihat hasil pertemuan yang terjadi antara Amien Rais, Prabowo, dan Rizieq Shihab, besar kemungkinan pembentuk koalisi ini adalah Gerindra, PAN, dan PKS. Yusril dengan PBB-nya mungkin turut bergabung. Atau bahkan, parpol lain barangkali juga bisa saja bergabung ke dalam koalisi ini.

Tetapi yang jelas, Koalisi Keummatan tidak akan mengusung Jokowi di pilpres 2019 besok. Mereka sepertinya tidak pernah ‘doyan’ dengan Pak Jokowi. Dan pastinya, koalisi ini bakal menjadi lawan bagi Jokowi.
Well, itulah politik. Semua bisa terjadi. Hanya saja, aku TIDAK SEPAKAT dengan istilah yang coba disumbangkan oleh Rizieq Shihab tersebut. Koalisi KEUMMATAN…? Hei…, umat mana yang diwakili oleh kelompok ini? Kalau menurutnya secara spesifik umat Islam yang diwakili oleh koalisi ini, aku tidak setuju! Umat Islam di Indonesia ada banyak, dan tidak semua sepakat dengan Rizieq Shihab dan gerakannya…!
Jadi kesimpulanku. Setop gunakan istilah yang bisa mengundang multitafsir. Memang benar ada umat Islam yang mendukung Prabowo dalam pemilihan presiden. Tetapi ada pula, bahkan banyak…, umat Islam yang mempunyai pilihan politik lainnya dalam pilpres.