Wednesday 20 June 2018

Thanks Pak Jokowi, Indonesia Masuk 10 Besar Negara Teraman di Dunia. Ehh, Predikat Ini Mitos atau Fakta, Ya…?


Diantara berbagai kabar arus mudik dan nyinyiran para tokoh oposisi yang mulai gaspol selepas Lebaran, ada nyempil satu berita yang terdengar cukup menyenangkan. Berita itu menyebut: Indonesia masuk ke dalam daftar 10 negara teraman di dunia. Waahh…, bukankah ini terdengar menggembirakan?!
Setidaknya seperti itulah informasi yang dirilis oleh lembaga riset internasional, Gallup’s Law and Order. Lembaga ini menampilkan laporan yang bertajuk Law and Order Index. Kamu bisa membaca sumber lengkapnya di sini.
Simpelnya, Law and Order Index berisi daftar negara paling aman, dari peringkat tertinggi hingga paling rendah. Riset dilakukan melalui wawancara kepada lebih dari 148.000 orang dewasa sebagai responden, hingga menghasilkan sejumlah skor untuk 142 negara.

Dari skor inilah, ternyata Indonesia memperoleh kehormatan untuk bisa berada di jajaran sepuluh terbaik. Tepatnya di posisi kesembilan. Bayangkan saudara-saudara…? Indonesia diklaim sebagai negara teraman nomer sembilan dari 142 negara. Hebat, bukan?!
Ada sejumlah hal yang dipertanyakan dalam wawancara untuk keperluan riset ini. Diantaranya seberapa besar tingkat kepercayaan masyarakat kepada polisi lokal. Lalu merasa amankah, ketika bepergian seorang diri di malam hari. Ada pula pertanyaan, dalam setahun terakhir pernahkah mengalami pencurian, penyerangan, atau perampokan.
Menurutku, beberapa pertanyaan diatas cukup signifikan untuk menentukan, seperti apa tingkat keamanan yang dirasakan oleh masyarakat di suatu negara. Karena bagaimana pun juga, rasa aman adalah sesuatu yang secara alamiah kita butuhkan sebagai manusia. Dengan merasa aman, kita dapat melakukan berbagai hal yang menjadi hajat dan keperluan kita masing-masing.
Ilustrasi. Pic source: spatial.dimensions.com

Hasil riset Gallup ini tentu membuat kita berbangga sebagai bangsa Indonesia. Ini berarti menunjukkan kesan yang dirasakan oleh para responden, yang kebetulan pernah tinggal di Indonesia. Meski barangkali, terdapat sejumlah orang Indonesia yang terlibat menjadi responden dari riset yang bersangkutan.
Tetapi kita juga perlu untuk mengkritisi hasil riset dari Gallup’s Law and Order tersebut. Walaupun Indonesia sukses nangkring di posisi yang mentereng, benarkah peringkat yang diterima Indonesia ini benar-benar merepresentasikan keadaan sebenarnya di dalam negeri…?
Kita semua tidak bisa menafikan, bahwa situasi keamanan di dalam negeri, bisa dibilang naik turun. Ada kalanya, kita merasa aman. Merasa baik-baik saja. Namun, belakangan ini kita perlu untuk mengakui. Bahwa aksi terorisme sempat membuat kita semua khawatir. Membuat kita refleks meningkatkan taraf kewaspadaan kepada lingkungan di sekeliling.



Tidak cuma aksi terorisme yang sebenarnya masih terus membayangi masyarakat Indonesia. Aksi-aksi kriminal nyaris tak pernah berhenti. Seperti pencurian di rumah-rumah, maupun perampokan yang dialami para penyedia angkutan umum. Belum lagi aksi begal di jalanan yang sejujurnya masih saja menjadi ancaman.
Muncullah pertanyaan di benakku. Predikat Indonesia sebagai satu dari 10 negara teraman di dunia, sebenarnya mitos atau fakta…? Benarkah negeri kita ini benar-benar aman, seperti hasil riset yang dilakukan Gallup tersebut?
Terlepas dari berbagai fakta ‘tersembunyi’ yang ada di kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, hasil riset dari Gallup seharusnya malah menjadi cambuk untuk kita semua. Menjadi pemicu untuk benar-benar mewujudkan predikat yang sudah disematkan secara internasional itu.

Seperti cuplikan video dari Kompas TV diatas, aku amat sepakat dengan pernyataan Kapolri Tito Karnavian, atas predikat yang diterima Indonesia dari lembaga riset Gallup. Predikat ini memang sudah seharusnya disyukuri, pun dipertahankan.
Bahkan, predikat sebagai negara paling aman nomer 9 tersebut perlu untuk ditingkatkan. Jika masyarakat internasional sudah merasa aman dengan Indonesia, maka itu menjadi keuntungan tersendiri bagi kita semua.
Dengan jaminan rasa aman yang tinggi, itu menjadi garansi bahwa Indonesia adalah negara yang welcome untuk berbagai keperluan. Misalnya untuk investasi, maupun untuk tujuan pariwisata. Dengan begitu, niscaya akan mampu menambah pundi-pundi devisa yang diterima Indonesia.

Oleh karena itu, yuukk…?! Jadikan predikat negara teraman ini bukan sekadar mitos. Melainkan benar-benar fakta. Agar Indonesia tidak dipandang remeh oleh negara lain.