Tuesday 12 June 2018

Mbak Titiek Join Adiknya, Mas Tommy Soeharto. Fix, Partai Berkarya adalah Golkar ‘Perjuangan’…!


Awal bulan ini, Prabowo Subianto sempat mencuri perhatian publik. Ketua umum Partai Gerindra itu, diketahui melakukan pertemuan dengan Rizieq Shihab, disela-sela agenda umrohnya. Ia tidak sendirian. Pertemuan dengan Rizieq juga melibatkan dedengkot PAN, my lord Amien Rais. Hihii.
Namun bukan Prabowo saja yang menjadi perhatian. Mantan istrinya, Titiek Soeharto, barusan juga berhasil menjadi headline. Apakah mereka berdua rujuk…? Ehh, bukan. Jangan gosip, ya?! Artikel ini tidak terafiliasi dengan akun Lambe Turah.
Hahaa, setop basa-basinya. Jadi begini. Titiek Soeharto, salah satu putri dari presiden Indonesia kedua, kemarin mengumumkan sebuah keputusan. Keputusan yang bagiku adalah sebuah manuver politik.

Yah, tidak bisa dipungkiri. Titiek Soeharto selama ini dikenal sebagai salah satu fungsionaris Partai Golkar. Hal ini wajar saja. Mengingat Golkar merupakan ‘kendaraan’ politik yang dibesarkan oleh ayahandanya sendiri, Soeharto.
Tetapi kemarin, Senin, 11 Juni 2018, barangkali bakal menjadi satu momen istimewa di sepanjang karir politik seorang Titiek Soeharto. Wanita ini tiba-tiba mengumumkan bahwa dirinya keluar dari Golkar. Ya, Titiek Soeharto resmi hengkang dari partai beringin.
Kenapa…? Kenapa Titiek memutuskan mundur dari Golkar? Ah, kupikir hal ini wajar-wajar saja. Tak ada yang istimewa. Perempuan ini merupakan seorang politisi. Seorang politisi bisa melakukan hal apa pun. Ya ‘kan…?
Tak ada yang abadi, apalagi bila berkaitan dengan ranah politik. Begitu juga dengan apa yang menjadi keputusan dari Titiek Soeharto barusan. Mungkin kamu bisa membaca laman berikut. Di laman ini, detik.com berusaha untuk menjabarkan keputusan dari Titiek, yang akhirnya memilih keluar dari Golkar.
Titiek Soeharto mendeklarasikan dirinya sebagai anggota Partai Berkarya, 11 Juni 2018. Bertempat di Museum Soeharto, Kemusuk, Bantul. Pic source: dok.pribadi

Lalu, kemanakah TItiek Soeharto setelah melepaskan keanggotaan Golkar? Rupanya tak usah menunggu terlalu lama untuk tahu jawabannya. Titiek tetaplah seorang politisi. Dan yang dilakukannya selepas mundur dari Golkar, adalah loncat ke partai politik lainnya. Weeww…, luar biasa!
Bahkan kemudian terdengar semakin luar biasa. Karena parpol yang dipilih Titiek untuk menjadi tambatan barunya adalah: PARTAI BERKARYA. Berkarya…? Ya, Anda benar! ‘Beringin’ baru besutannya Tommy Soeharto itu lhoo…?!
Wuaduh…, jadi mbak Titiek Soeharto memilih untuk merapat ke Berkarya? Hmm…, awalnya terasa menakjubkan, sih. Tetapi rasa amazing-ku lantas memudar dengan cepat. Kurasa bukan menjadi sesuatu yang gegap gempita. Kala Titiek akhirnya join ke parpol yang didirikan oleh adiknya sendiri, Tommy.
Namun patut dicermati, alasan yang dikemukakan Titiek Soeharto. Kenapa ia melepaskan keanggotaannya dari Golkar. Menurutnya, ia sudah tidak ‘dibutuhkan’ lagi oleh Golkar.



Lho, kok bisa? Ya, Golkar telah memutuskan untuk merapat ke pemerintahan Joko Widodo. Bahkan, Golkar telah memutuskan untuk memberikan dukungan kepada Jokowi di pilpres 2019.
Hal inilah yang rupanya tidak sejalan dengan Titiek Soeharto. Baginya, tatkala ia masih berstatus politisi Golkar, ia tidak leluasa untuk mengkritik pemerintah. Oleh karena itu, wanita ini memilih hengkang dari Golkar. Lantas merapat ke Berkarya.
Melalui Partai Berkarya, Titiek berharap dapat melanjutkan perjuangan bapaknya. Melanjutkan visi misi Soeharto, yang terhenti kala reformasi bergulir pada Mei 1998. Apalagi Berkarya merupakan partai ‘milik’ adiknya sendiri. Partainya Mas Tommy. Heuheuheuu.
Aku jadi tergelitik sendiri. Sepertinya keluarga Cendana masih ingin ‘mengabdi’ untuk negeri ini. Periode panjang selama Orde Baru, sepertinya belum cukup bagi keluarga Soeharto untuk ‘menguasai’ Indonesia.
Orde reformasi telah dimulai sejak tumbangnya Soeharto, 20 tahun yang lalu. Dan kini, sepertinya keluarga Cendana sedang berusaha mengais sisa-sisa kejayaan Orde Baru. Ya, wacana ini bukanlah bualan kosong belaka. Merapatnya Titiek Soeharto ke Berkarya adalah buktinya.
Di Berkarya, akhirnya dua putra Soeharto bersatu. Bersinergi. Tommy dan Titiek Soeharto akhirnya bergabung. Dan tentu saja mereka memiliki tujuan yang sama. Yakni mengembalikan kejayaan Indonesia. Seperti ketika dibawah kepemimpinan Soeharto.
Titiek resmi meninggalkan Golkar dan bergabung dengan Partai Berkarya. Pic source: krjogja.com

Hmm, benarkan Indonesia berjaya dibawah kepemimpinan Soeharto…? Benar-benar makmur seperti yang digembar-gemborkan selama ini? Hahaa, setiap orang mempunyai pendapatnya masing-masing. Orde Baru itu baik atau buruk, biarlah rakyat yang menilai.
Biarlah nanti rakyat yang memutuskan di pemilu 2019. Apakah rakyat masih memberikan kesempatan kepada keluarga Cendana untuk ‘berkarya’. Berkarya melalui Partai Berkarya.
Aku meminjam istilah dari PDI Perjuangan. Berkarya adalah parpol yang kini menjadi kendaraan politik bagi putra-putri Cendana. Ketika putra-putri Cendana tak lagi memperoleh ruang di Golkar, mereka memilih hengkang dan membuat partai baru. Jadi bagiku, Berkarya ini tak lebih sekadar Golkar ‘Perjuangan’…!