Tadi malam, tak ada siaran live Piala Dunia. Fase penyisihan grup telah berakhir. Transmedia cuma menayangkan siaran ulang dari pertandingan yang dianggap menarik. Jadi tak alasan bagiku untuk begadang seperti biasanya. Aku memilih tidur lebih awal. Dan untuk mengundang rasa kantuk, aku membaca-baca berita yang muncul di feed medsos.
Dari berita-berita yang kubaca secara online tersebut, mataku kemudian tertarik dengan satu kabar. Kabar yang bagiku sungguh mencolok mata! Kabar ini datang dari musisi yang belakangan pindah profesi menjadi (maunya) politisi. Dialah Ahmad Dhani…?!
 |
| Ahmad Dhani. Pic source: merdeka.com |
Waaahh…, apa yang terpikir di kepalamu tatkala mendengar figur yang satu ini? Musisi kenamaan dari Surabaya? Pentolan grup band Dewa 19? Bermulut besar? Pembenci Jokowi? Tukang nyinyir? Atau…, apalagi? Hhmm, terserah deh. Kamu hendak menjulukinya seperti apa.
Namun yang jelas, Ahmad Dhani belakangan ini sudah tak begitu dikenal sebagai seorang seniman. Pria ini lebih banyak disorot lantaran segala polahnya di jagat politik. 2017 kemarin, ia mencoba peruntungan di pemilihan bupati Bekasi. Hasilnya? Ia duduk di posisi runner up dan gagal melenggang ke pendopo kabupaten. Keok bos…!
Sejak 2014, Ahmad Dhani terlihat mulai aktif di dunia politik. Suami Mulan Jameela ini memilih memberikan dukungannya kepada capres Prabowo Subianto. Dan sejak itu, seolah hanya kebencian yang ia punya untuk capres lainnya, yakni Joko Widodo.
Menjelang pilpres 2014 dulu, Ahmad Dhani bahkan sampai menciptakan satu lagu khusus untuk mengkampanyekan Prabowo. Dhani menggandeng 3 juara Indonesian Idol: Nowela, Husein, dan Virzha. Alasan pemilihan tiga orang ini, karena Indonesian Idol tayang di RCTI. Dan RCTI milik Hary Tanoe, yang kala itu juga mendukung Prabowo di pilpres.
Yaahh…, apa sih yang nggak mungkin di dunia politik? Pada 2013, Ahmad Dhani sempat kesal dengan TV One. Lantaran media ini dianggap terlalu menyudutkannya, saat Dul ―anak bungsunya bersama Maia Estianty― terlibat kecelakaan di jalan tol hingga menewaskan 7 nyawa.
Namun semuanya berubah drastis, di tahun 2014. Ahmad Dhani terlihat mesra dengan TV One. Hal ini tak lain karena TV One adalah televisi milik Aburizal Bakrie, yang di pilpres menopang Prabowo. Bahkan di hari coblosan pilpres, Ahmad Dhani secara eksklusif tampil di TV One, untuk menyemarakkan program khusus yang ditayangkan oleh TV One.
***
Pilkada serentak baru saja berlalu. Hasil resmi sedang dalam proses penghitungan. Semoga pilkada tahun 2018 ini mampu menelurkan pemimpin-pemimpin daerah yang mumpuni. Pemimpin yang antikorupsi. Dan pemimpin yang tidak terjebak dalam pusaran politik identitas!
Selanjutnya, bisa ditebak. Perhatian kita semua mulai mengarah menuju pemilu 2019. Ya, tahun depan kita akan bertemu kembali dengan pemilihan secara nasional. Pesta demokrasi yang sudah seharusnya kita sambut dengan gegap gempita dan tak lupa: sportif.
Para politisi sudah banyak yang pasang kuda-kuda. Entah itu yang berada di barisan pendukung petahana (Jokowi), maupun yang berada di kelompok nonpetahana. Kelompok nonpetahana ini tentu saja adalah barisan oposisi, yang sudah mulai teriak-teriak ganti presiden di 2019.
Salah satu yang paling keras dalam meneriakkan slogan ganti presiden, dialah my lord Fadli Zon. Tokoh sentral Gerindra yang satu ini, barangkali pekerjaan utamanya sekarang adalah melontarkan kritikan kepada pemerintah. Khususnya kepada Joko Widodo.
Kadang, kritikan Fadli Zon lebih terdengar seperti nyinyiran. Dan kenyataannya, Fadli Zon tidaklah sendirian. Ada banyak tokoh lainnya yang turut ‘menyerang’ Jokowi. Entah itu Prabowo, Fahri Hamzah, Amien Rais, dan konco-konconya yang sejenis.
Satu lagi: Ahmad Dhani. Tapi kalau nyinyiran Ahmad Dhani sih, mungkin tak selevel dengan para elit politisi yang sudah aku sebutkan di atas. Yah…, anggap saja Ahmad Dhani adalah ‘penggembira’. Melengkapi para oposan, yang mulai gerah untuk menyerang Jokowi dan parpol-parpol pendukung Jokowi.
Baru-baru ini, Ahmad Dhani bahkan mengadakan satu lomba menyanyi khusus. Lomba ini adalah meng-cover lagu #2019GantiPresiden. Ckckckkk…, dan berita inilah yang kumaksud di awal! Sebuah berita yang kubaca semalam, dan sedikit mengusikku.
 |
| Pic source: dok.pribadi |
Sebenarnya aku tidak terusik, sih. Cuma geli saja. Bersama Fadli Zon, Lieus Sungkharisma, Sang Alang, dan beberapa lainnya, Ahmad Dhani mengadakan lomba cover lagu yang bagiku maksa banget.
Jujur, bahkan sampai detik ini aku belum pernah mendengarkan, seperti apa lagu yang pastinya sarat politik tersebut. Bukan kudet sih. Lebih kepada nggak minat saja. Buang-buang energi gitu lho. Buat ndengerin lagu propaganda yang kampungan itu.
Namun dari berita yang kubaca di detik.com, hadiah yang disediakan untuk lomba cover lagu ini, lumayan lho?! Selain (katanya) ratusan juta, ada hadiah umroh juga. Widiiww…, terasa menggiurkan, bukan?
Well, aku cuma menyampaikan, ya. Tak ada niat sedikit pun untuk mendukung lombanya si Dhani tersebut. Buat yang mau coba, monggo. Barangkali buat sang pemenang hadiah umroh nanti, ada bonus yang disiapkan di Arab Saudi. Yakni bersua dengan Habibana Rizieq Shihab. Kalau dia belum pulang ke Indonesia lho, ya…?!
