Wednesday 6 June 2018

Ketum Golkar Jadi Komentator di Siaran Liga 1. Mulai ‘Tebar Pesona’…?


Ada yang menarik dari siaran sepak bola yang disiarkan channel Indosiar tadi malam. Ya, pada Selasa 5 Juni kemarin, terdapat siaran live pertandingan Liga 1 yang mempertemukan PSMS Medan dengan Persib Bandung. 

Pertandingan berjalan normal, dengan kemenangan diraih oleh klub maung Bandung. Persib berhasil unggul dengan skor 3-0. Padahal, pertandingan diadakan di Stadion Teladan, Medan. Yang notabene merupakan home dari PSMS. Okelah kalau begitu.
Namun ada sesuatu yang berbeda, dari siaran yang ditayangkan oleh Indosiar ini. Di setiap siaran langsung pertandingan Liga 1, Indosiar selaku official broadcaster selalu menghadirkan ulasan terkait jalannya pertandingan. Tujuannya tentu saja sebagai pelengkap dari siaran sepak bola. Agar terlihat lebih interaktif bagi pemirsa yang menonton dari layar televisi.

Idealnya, terdapat seorang pemandu acara atau host. Host ini ditemani oleh seorang tamu yang bertindak sebagai komentator pertandingan. Sebagai komentator yang diundang, biasanya sang komentator merupakan tokoh yang expert di bidang sepak bola.
Ketika pertandingan antara Persib melawan PSMS semalam, yang bertindak sebagai host adalah Valentino Simanjuntak. Host yang populer dengan istilah ‘jebret’-nya itu, ditemani oleh mantan pemain timnas Indonesia, Ponaryo Astaman.
Airlangga Hartarto tampil di siaran Liga 1, Indosiar, pada Selasa, 5 Juni 2018. Pic source: dok.pribadi

Tetapi Valentino Jebret tidak cuma ditemani oleh Ponaryo. Rupanya ada ‘komentator’ lainnya yang turut hadir di studio Indosiar. Komentator tersebut adalah Airlangga Hartarto. Beliau merupakan Menteri Perindustrian, yang juga ketua umum Partai Golkar.
Waooww…, dalam rangka apa Pak Airlangga mampir ke siaran Liga 1 Indosiar? Tentu hal ini menarik untuk dibahas. Siapa di negeri ini yang tidak menyukai pertandingan sepak bola? Setiap ada siaran pertandingan si kulit bundar di televisi, ratingnya selalu istimewa.
Airlangga Hartarto bersama host Liga 1, Valentino Jebret. Pic source: dok.pribadi

Ya, sepak bola memang telah menjadi olah raga paling masyhur sejagat. Nyaris setiap orang akan mempunyai klub sepak bola favoritnya. Entah itu klub lokal dari negerinya sendiri, mau pun klub dari liga sepak bola negara lain. Dan sudah pasti, setiap orang bakal mengidolakan tim nasionalnya masing-masing.
Kehadiran seorang Airlangga Hartarto di siaran live sepak bola semalam tentu terasa istimewa. Menteri Perindustrian ini memang benar-benar ikut mengomentari jalannya pertandingan antara Persib dengan PSMS. 

Komentar-komentar yang dilontarkan Pak Airlangga memang terasa standar, nyaris seperti pandangan orang awam dalam menonton pertandingan sepak bola. Namun tak apa. Masih ada sang komentator asli yang mem-back up. Yakni Ponaryo Astaman.
Barangkali kehadiran Airlangga di siaran sepak bola Liga 1 kemarin, bertujuan untuk turut menyemarakkan gaung perhelatan Asian Games 2018.  Yang namanya siaran pertandingan sepak bola, sudah pasti mempunyai rating televisi yang tinggi. Menjadi sebuah tayangan yang mampu menyedot perhatian dari jutaan pemirsa di rumah.
Oleh sebab inilah. Perhatian masyarakat yang tinggi terhadap siaran Liga 1, patut dimanfaatkan untuk menaikkan gaung Asian Games. Ya, perhelatan Asian Games bukan sekadar gawe yang dimiliki oleh pemerintah. Namun merupakan hajatan yang dimiliki oleh seluruh rakyat Indonesia!



Terlebih, channel Indosiar juga merupakan saluran resmi siaran Asian Games yang akan berlangsung di bulan Agustus itu. Jadi, klop sudah! Mungkin Pak Airlangga memperoleh ‘tugas’ khusus dari Presiden Jokowi. Dan tugas itu berupa ‘nampang' sejenak di siaran live Liga 1.
Namun menurutku, dengan munculnya Airlangga Hartarto di siaran Liga 1 semalam, ada sebuah sinyal yang ingin disampaikan. Bahwa ia barangkali ‘siap’. Siap untuk apa…? Ya tentu saja siap untuk meramaikan pilpres 2019.
Tak bisa dipungkiri. Selain menjabat sebagai Menteri Perindustrian, Airlangga juga merupakan ketua umum Partai Golkar. Golkar sudah memproklamirkan diri sebagai pendukung Jokowi di pilpres tahun depan.
Golkar bisa saja berniat untuk mengajukan kadernya, sebagai pendamping Jokowi di pilpres. Nah, siapa lagi kalau bukan Airlangga…? Dia menjadi tokoh Golkar yang paling didengung-dengungkan.
Jokowi dan AirIangga Hartarto di Istana Bogor. Pic source: merahputih.com

Airlangga Hartarto tidak melenggang sendirian. Ada sejumlah tokoh lainnya yang menjadi pesaing beratnya, untuk memperoleh tiket menjadi ‘pendamping’ Jokowi di pilpres 2019. Ada Romahurmuziy PPP. Ada pula Muhaimin Iskandar PKB. Atau tokoh lainnya, seperti Machfud MD, Sri Mulyani, dan Moeldoko.
Well, Pak Airlangga hanya menjadi komentator selama setengah pertandingan. Ketika jeda istirahat 15 menit, ia pamit. Dan siaran langsung tetap dilanjutkan oleh Valentino Jebret, bersama Ponaryo Astaman.
Kamu mendukung Airlangga Hartarto untuk menjadi cawapres Jokowi…? Just wait and see.