Tuesday 29 May 2018

PNS Kok Nyinyir Sih…? Balikin Aja Tuh THR-mu!


Anggap saja tulisan ini merupakan suatu reaksi dari apa-apa yang kulihat. Apa-apa yang kuamati. Mayoritas dari kita adalah pengguna media sosial. Khususnya Facebook. Secara otomatis, setiap kita membuka laman Facebook, kita bakal disuguhi bermacam postingan dari akun-akun yang masuk ke dalam friendlist.
Di masa menjelang pemilu 2019 ini, tak sedikit akun-akun yang kemudian bisa berubah 360 derajat. Dia yang awalnya cuma menjadikan medsos sebagai wahana curhat maupun pamer, sekarang turut menjadikan medsos sebagai wahana berkampanye. Wahana untuk berkoar-koar terkait pilihan politiknya.
Hhmm…, sebenarnya tidak ada yang salah dengan fenomena ini. Toh, pijakan kita semua adalah prinsip freedom of speech. Kebebasan berbicara dan berpendapat. Semua orang berhak memiliki pandangannya masing-masing. Dan berharap, orang lain mampu menghargainya.

Sama halnya denganku. Kuakui, aku juga tak pernah absen untuk memanfaatkan akun medsos yang kumiliki. Akun-akun medsos yang kupunya, hampir selalu kujadikan media untuk menyampaikan pendapat dan pemikiran.
Seperti tulisan random yang sedang Anda baca ini. Aku terbiasa memanfaatkan fasilitas blog, lantas menyebarluaskan artikel bikinanku sendiri. Aku tak peduli, bagaimana pendapat orang lain atas apa yang kulakukan ini. Yang kuyakini hanya satu: mengabadikan opini atas berbagai isu. Lalu mengamati, seperti apa reaksi orang lain setelah membaca pandanganku tersebut.



Baiklah. Cukup untuk mukadimahnya. Hari-hari terakhir, sebagian besar orang bakal menunggu hadirnya Tunjangan Hari Raya alias THR. Baik itu karyawan swasta, terlebih para aparatur sipil negara (PNS).
THR menjadi sesuatu yang amat dinanti-nanti, dan rasanya telah menjadi satu paket dengan hari raya Lebaran. Kehadiran THR membuat senyum semringah bakal terpampang nyata di hari yang fitri. Isi dompet yang sempat terkuras lantaran berbagai kebutuhan selama bulan Ramadan, kembali terisi karena hadirnya THR. Betul apa betul…? Hehee.
Beberapa hari yang lalu, ada kabar menggembirakan yang datang dari pemerintah. Melalui pengumuman yang disampaikan sendiri oleh Presiden Jokowi, THR tidak cuma diberikan kepada PNS dan prajurit TNI/Polri. Namun para pensiunan pun juga memperoleh hal yang sama.
Terlepas dari berbagai respon miring terkait kebijakan ini, sudah selayaknya kita sebagai rakyat memberikan apresiasi kepada pemerintah. Atau setidaknya, kalau memang tidak begitu ‘suka’ dengan pemerintah yang sekarang, ya tidak usah nyinyir atau mencibir.
Meme viral terkait THR 2018. Pic source: grup FB 'Relawan Pendukung Jokowi Menuju Pemilu 2019'

Alasan inilah yang membuatku memutuskan untuk menuliskan artikel ini. Karena aku mendapati sendiri, sejumlah respon negatif atas kebijakan pemberian THR tersebut. Ungkapan dan selentingan miring, yang diungkapkan beberapa akun dan terpampang di linimasa medsos.
Aduuhh…! Wahai kawan-kawanku dimana pun kamu berada. Entah kamu berstatus PNS atau bukan. Entah kamu simpatisan Gerindra atau PKS. Tapi please. Tempatkan nyinyirmu di posisi yang benar.
Menurut Tommy Soeharto, Sebaiknya Presiden Dipilih oleh MPR. Neo Orba...?
Jika kamu menganggap bahwa kebijakan pemberian THR kepada para pensiunan adalah sebuah upaya politis menjelang pilpres, itu terserah kamu! Aku tak peduli dengan segala ideologi dan pilihan politikmu. Itu adalah urusanmu!
Namun kamu perlu tahu. Dengan segala cibiranmu di linimasa medsos, itu sedikit banyak telah menunjukkan siapa sebenarnya dirimu. Sepertinya ada yang salah pada dirimu. Orang lain memperoleh rezeki nomplok, kok kamu nyinyir dan kejang-kejang…?! Ada apa dengan hatimu?
Jadi kesimpulannya, tak usah dengki dengan rezeki orang lain. Yang dalam hal ini adalah para pensiunan yang mendapatkan THR, di pemerintahan Pak Jokowi. Nyinyir dan cibiranmu tak akan ada efeknya. Toh, pemerintah tetap bakal menggelontorkan kebijakan ini.
Sekarang aku mempunyai pertanyaan. Kalau kamu memang benar berstatus PNS, kok kamu nyinyir sih sama pemerintah?! Terasa kontradiktif gitu, lhoo…! Kalau begitu, lepaskan saja status PNS-mu itu. Sekalian saja, balikin semua gaji dan THR yang sudah Negara berikan padamu!