Monday 20 August 2018

Gimana Kalau Rocky Gerung Jadi Komentator Pertandingan Asian Games? Lebih Seru Kali Ya…!


Asian Games telah resmi dimulai. Tepat 18 Agustus kemarin, Presiden Joko Widodo ‘bergoyang dayung’ sebagai tanda dimulainya pesta olahraga terakbar sebenua Asia di Jakarta dan Palembang.
Opening ceremony atau upacara pembukaan yang dilangsungkan di Gelora Bung Karno (GBK), serasa megah dan superistimewa. Aku pribadi menilainya sebagai sajian pertunjukan yang fantastis! Angkat topi buat seluruh tim yang telah bekerja keras, untuk menghadirkan pertunjukan yang sungguh merepresentasikan Indonesia.
Opening ceremony Asian Games 2018, bakal diingat sebagai salah satu upacara pembuka pesta olahraga yang spektakuler. Ya, opening ceremony menjadi satu hal yang krusial. Karena di titik inilah, pesona dari sebuah pesta olahraga bakal ditabuh.




Kesan yang terbentuk dari opening ceremony, bakal menjadi faktor yang amat menentukan. Apakah suatu pesta olahraga akan berjalan adem ayem. Atau bakal berlangsung secara meriah.
Alhamdulillah…, opening ceremony Asian Games 2018 berjalan sempurna. Sebagai kepala negara, Pak Jokowi telah memainkan perannya dengan sangat apik di pertunjukan pembukaan kemarin. Respons yang bermunculan, mayoritas menyatakan kekaguman terhadap show yang berdurasi sekitar 2,5 jam tersebut.
Namun, sudah pasti ada saja respons miring atas opening ceremony Asian Games kemarin. Suara sumbang ini (tentu saja) datang dari golongan pembenci Jokowi. Mereka kompak menghujat Jokowi. Atas segala penampilan sang presiden di pertunjukan pembukaan barusan.
Yah…, harap maklum saja. Kontestasi pilpres memang sudah dimulai. Genderang ‘perang’ memang sudah mulai dimainkan. Gerombolan yang berada di barisan oposisi, tak akan pernah mau mengakui sisi baik dari Jokowi. Di mata mereka, selalu saja hal negatif yang mendominasi.

Seperti opening ceremony Asian Games barusan misalnya. Kalau menurut mata seorang yang normal, maka pertunjukan di GBK kemarin amatlah perfect. Luar biasa dan sangat memanjakan mata.
Tetapi bagi golongan oposan, mereka sepertinya tidak bisa menikmati sajian spektakuler opening ceremony tersebut. Mereka lebih suka memusatkan perhatian kepada sosok Jokowi, yang notabene terlihat dominan di awal sajian pembukaan.
Segala hal remeh temeh pun dibahas di media sosial. Seperti meributkan apakah Jokowi menggunakan stuntman atau tidak. Masalah cincin dibawa-bawa. Bahkan sepeda yang dipakai untuk pertunjukan pun, tak luput dari nyinyiran. Kata akun Twitter @restycayah, kok sepedanya tidak pakai plat nomer...?! Hah, betapa goblognya pemilik akun bodong ini!
Sampai ada tuh, seorang perempuan tua yang ngakunya sebagai aktivis, dan menghubung-hubungkan pembukaan Asian Games dengan bencana alam di Lombok. Yah, siapa lagi kalau bukan Ratna Sarumpaet?! Bak tong kosong nyaring bunyinya. Bisanya cuma berisik tanpa kontribusi yang jelas!
Astaghfirullah…, aku sedikit emosional di atas. Maaf. Karena aku sungguh tidak nyaman dengan segala bacotan para oposan itu di medsosnya. Padahal, perhelatan Asian Games ini harusnya sanggup menjadi momentum untuk bersatu. Bahu-membahu sebagai sesama bangsa Indonesia.
Sebagai tuan rumah, hendaknya kita semua kompak. Memberikan pelayanan yang maksimal untuk para tamu sebenua Asia. Lupakan sejenak perbedaan pandangan politik. Singkirkan sejenak, ego soal pilihan di pilpres nanti. Nanti selepas 2 September, monggo. Kita mulai lagi dikotomi cebong dan kampret. Hehee.



Gimana Kalau Rocky Gerung Jadi Komentator Pertandingan Asian Games?

By the way, pertandingan demi pertandingan Asian Games telah mulai dimainkan. Sejumlah cabang olahraga disiarkan secara live di televisi. Mulai dari sepak bola, bulutangkis, voli, maupun cabang-cabang lainnya.
Grup EMTEK selaku official broadcaster Asian Games, demi kepentingan masyarakat Indonesia, rela membagi hak siarnya kepada TVRI, Metro TV, dan TV One. Jadi, bukan Indosiar dan SCTV saja yang bakal menyiarkan pertandingan-pertandingan Asian Games 2018.
Jika kamu akrab dengan televisi Indosiar, kamu akan familiar dengan sosok Valentino Simanjuntak. Pria yang akrab disebut Bung Valen ‘Jebret’ ini, sering menghiasi layar Indosiar dan bertugas sebagai presenter acara-acara olahraga. Termasuk dengan Asian Games sekarang.
Bila biasanya ia hanya tampil di pertandingan sepak bola, hal yang berbeda tersaji pada siaran langsung pertandingan Asian Games. Valen turut menjadi komentator untuk siaran cabang olahraga lainnya. Seperti badminton, voli, bahkan renang…!
Sebagai penikmat televisi, aku sih fine-fine saja. Mungkin performansi Valen kadang juga aneh. Teriak-teriak, dan mengeluarkan kata-kata yang dipaksain. Tapi percayalah, itu semua dilakukannya semata untuk menghibur para pemirsa. Agar pertandingan berjalan menarik dan ndak boring.
Rocky Gerung. Pic source: news.detik.com

Well…, aku jadi teringat dengan ‘yang mulia’ Rocky Gerung. Figur yang satu ini, sontak menjadi salah satu ‘selebriti’ di tanah air. Tetapi, selebriti bagi kaum kampret alias oposisi.
Kenapa aku menyebutnya demikian? Karena sepertinya, Rocky Gerung telah mempunyai acara reguler di layar televisi. Ia nyaris tak pernah absen untuk tampil di Indonesia Lawyers Club-nya TV One. Jadi, bersiaplah setiap Selasa malam, kamu akan mendapati sosok Rocky Gerung nongol di TV One.
Aku tertarik dengan #NoRockyNoParty yang digaungkan para simpatisan kelompok oposisi. Kuamati di linimasa medsos, setiap ILC tayang, maka tagar ini akan selalu mengudara. Padahal, acapkali pernyataan yang keluar dari mulut Rocky terasa kontroversial dan menjadi bahan pertentangan.
Tak sedikit yang mencapnya sebagai narasumber yang dipaksakan. Narasumber yang kerap tidak menguasai topik, namun tetap ditampilkan oleh TV One. Tujuannya semata untuk menghadirkan perdebatan, yang kadang hanya sekadar untuk menjelek-jelekkan pemerintah.
Aku jadi berandai-andai. Gimana kalau Indosiar merekrut Rocky Gerung, untuk menjadi komentator pertandingan Asian Games…? Waaah, barangkali akan sangat menarik. Dan kocak tentunya. Mau coba…?! 
Misalnya saat bertugas mengomentari pertandingan badminton. Nanti yang dikomentari bukan pemain Indonesia atau lawannya. Melainkan siapa ketua timses Jokowi. Atau menerka-nerka, berapa upah stuntman yang menggantikan Jokowi di opening ceremony Asian Games barusan!