Tuesday 24 July 2018

PKS Bakal Berkampanye dengan Gaya ‘Burung Terbang’. Hihi, Burung yang Mana Nih…?


Apa yang terlintas di benakmu kala mendengar kata PKS diucapkan? Yang standar sih pasti bilang kalau PKS itu salah satu partai politik di Indonesia. Ada pula yang nyebut kalau PKS itu parpol reformasi. Karena lahirnya di tahun 1998, tak lama setelah Soeharto tumbang.
Namun di luar jawaban-jawaban standar seperti di atas, pasti ada diantara kalian yang memandang miring kepada partai ini. Iya ‘kan…? Nggak masalah sih. Toh, setiap orang bebas dengan persepsinya masing-masing.
Logo PKS. Pic source: politiktoday.com

Perihal stigma negatif yang disematkan kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tentu ada sebabnya. Masih ingatkah kamu dengan kasus korupsi yang cukup heboh di 2013 lalu? Kasus itu terkait suap impor daging sapi. Tak tanggung-tanggung, ketua umum PKS dianggap terlibat dalam kasus ini.

Ya, kala itu PKS dipimpin oleh Lutfi Hasan Ishaaq. Dialah ketum, yang di dalam organisasi PKS dikenal sebagai ‘presiden’. Kasus ini sontak amat mencoreng nama PKS secara keseluruhan.



Bagaimana tidak…? Sejak lahir pada 1998, PKS membangun citra dirinya sebagai parpol yang agamis. Partai yang mencoba menawarkan platform pergerakan yang bernapaskan syariat Islam.
Tetapi kenyataannya, PKS malah terjerembab ke dalam kubangan korupsi. Hal ini tentu sangat kontradiktif dengan imej dan jargon yang sering mereka gembar-gemborkan kepada masyarakat luas!
Oleh karena kasus itulah, akhirnya sebagian kalangan mencap PKS sebagai ‘sarang’ koruptor. Banyak orang yang akhirnya tidak mau mempercayai PKS. Wong katanya partai yang agamis. Tapi kok masih berbuat curang. Ya tho…?!
Malangnya nasib PKS. Padahal seperti yang kita tahu bersama. Parpol korupsi itu sudah jamak. Politisi ketahuan rasuah itu bisa datang dari partai mana pun. Bukan hanya dari PKS.
Tapi ya itu tadi. Ibarat peribahasa: karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Imej agamis yang dibangun PKS sejak awal dan berjalan selama bertahun-tahun, perlahan luntur lantaran kasus suap impor sesapian tersebut. Masyarakat pun mulai menyamakan PKS dengan parpol lainnya. Pokoknya, parpol itu nggak ada bedanya…!
Namun patut diakui. Menangnya PKS itu terletak pada kekompakan para kadernya. Kader dan simpatisan PKS terkenal militan. Mereka bakal melakukan ‘apapun’. Sesuai dengan titah dari leader-nya.

Gaya ‘Burung Terbang’ ala PKS untuk Pemilu 2019
Pemilihan umum 2019 tak sampai setahun lagi. Segenap parpol peserta sudah ancang-ancang. Calon legislatif sudah mulai bertebaran. Kurasa sebentar lagi, euforia kampanye pemilu akan segera datang. Dan setiap sudut di sekitar kita akan dijejali berbagai iklan yang berisi ‘rayuan’ para caleg.



Bagaimana dengan PKS…? Hhmm, partai yang satu ini tentu tak mau ketinggalan dalam mempersiapkan diri menjelang pesta demokrasi tahun depan. Setelah heboh ungkapan Ganti Presiden yang diusung Mardani Ali Sera, barusan PKS menampilkan satu ‘karya’ baru.
Hihihi. Apakah karya baru dari PKS tersebut? Begini. Sebenarnya aku tak sengaja, kala menemukan berita yang muncul di linimasa medsosku. Berita itu berjudul cukup menarik. Kamu bisa baca berita dari detik.com itu di sini.
Screenshot dari detik.com

Gimana…? Sangat mengundang penasaran bukan?! Kabar dari Detik itu menyebutkan, bagaimana gaya terbaru yang bakal ditampilkan PKS untuk berkampanye nanti. Seperti yang kubaca di dalam berita, gaya yang ditunjukkan oleh para kader PKS itu seperti burung yang sedang mengepakkan kedua sayapnya.
Detilnya seperti ini. Kedua telapak tangan disilangkan di depan dada. Punggung telapak tangan menghadap ke luar. Kedua ibu jari dilipat ke dalam. Sehingga tinggal delapan jari lainnya yang masih mengacung. Dan jadilah…, gaya burung terbang tersebut. Karena jika jari-jari digerakkan, maka akan terasa seperti dua sayap dari sebuah burung.
Hal ini tentu ada maksudnya. Delapan jari yang bergerak-gerak seperti sayap burung ini, melambangkan angka 8 yang menjadi nomer urut dari PKS di perhelatan pemilu 2019. Ckckckkk. Boleh juga, sih. Kreatif…!
Tetapi rasa-rasanya, aku kok nggak asing ya dengan gaya mengepakkan sayap dengan kedua telapak tangan seperti itu…? Masih ingatkah kamu dengan salah satu pertandingan di Piala Dunia barusan? Pertandingan yang mempertemukan Serbia dengan Swiss.
Selebrasi Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri. Pic source: tribunnews.com

Naaah…, dari foto di atas aku bisa menjelaskan lebih jauh. Foto ini adalah dua pemain Swiss, yakni Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri. Mereka berdua mencetak gol ke gawang Serbia. Dan selebrasi yang mereka tunjukkan, salah satunya dengan mengepakkan kedua telapak tangan. Menyerupai gerakan sayap burung.
Menurut kasak-kusuknya sih, gerakan tangan yang ditunjukkan oleh Xhaka dan Shaqiri itu untuk menyindir lawan main mereka: Serbia. Konon gerakan tangan itu menyiratkan burung yang menjadi simbol politik dari negara Albania.
Dan Albania sendiri merupakan negara di Eropa dengan jumlah penduduk Muslim yang signifikan. Hubungannya dengan Serbia…? Yah, tahu sendiri ‘kan riwayat perang Balkan di era 1990-an yang melibatkan Serbia?  
Well, mungkin kader-kader PKS terinspirasi dari gaya selebrasi pemain Swiss di Piala Dunia tersebut. Dan kemudian diadopsi, untuk menjadi gerakan yang khas demi kepentingan kampanye mereka. Mungkin ya! Aku nggak menuduh lho...?! Hehe.