Saturday 14 July 2018

Pasca Bebas Nanti, Mungkinkah Ahok Bisa Meneruskan Karier Politiknya…?


Ya, tetiba pertanyaan di atas terlontar di benakku. Seusai bebas nanti, apakah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih bisa meneruskan karier politiknya? Apakah kemungkinan itu masih tersedia…?
Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok. Pic source: news.detik.com
 
Pertanyaan mengenai masa depan Ahok itu, muncul karena dipicu sejumlah hal. Beberapa hari yang lalu, aku membaca sebuah berita di media online. Berita itu mengangkat seseorang yang bernama Sam Aliano. Pun, pria ini sempat diundang dan hadir di episode Mata Najwa, pada 4 Juli yang lalu.
Setelah aku searching sana-sini, ternyata Sam Aliano ini seorang pengusaha. Wajahnya memang sama sekali tidak terkesan Indonesia. Karena ia katanya mempunyai darah Turki. Sehingga raut mukanya terkesan Eropa, terlebih hidungnya yang mancung. Huuft, bikin iri.

Ketika Sam Aliano hadir di episode Mata Najwa itu, aku benar-benar membuktikan bahwa ia memang keturunan dari luar. Mungkin keluarganya adalah imigran yang masuk ke Indonesia di masa lalu. Entahlah. aku tak begitu peduli dengan asal-usulnya.
Namun yang membuatku tertarik adalah, tatkala Sam Aliano dipersilakan berbicara di program Mata Najwa itu. Saat pria mancung ini berbicara, sontak mengingatkanku pada sosok Cinta Laura.



Ya, Cinta Laura. Aktris Indonesia yang bapaknya orang Jerman. Kita sudah mafhum. Meski Cinta bisa berbahasa Indonesia, tetapi pelafalannya sungguh mengundang tawa. Bahasa Indonesia-nya kebule-bulean.
Seperti itulah, kesan pertama yang kutangkap dari si Sam Aliano tersebut. Walaupun ia cuma berbicara sejenak, namun sudah dapat diketahui. Logat bicaranya sama persis seperti Cinta Laura. Ya kebule-bulean gitu, deehh.
Namun kali ini, aku ingin menyampaikan suatu hal yang lebih penting dari sosok Sam Aliano. Alasan mengapa ia diundang oleh Najwa Shihab, adalah karena pengusaha ini memiliki niat untuk mengikuti pemilu presiden 2019.
Oh yaa…?! Si Sam Aliano ini mau nyapres, gitu? Ya, sayangnya ini memang benar. Bahkan di Jakarta, Sam Aliano sudah sempat memasang beberapa baliho yang mengesankan bahwa dirinya memang berniat mengikuti kontestasi pilpres.
Sam Aliano. Pic source: twitter.com/sam__aliano

Terlepas bagaimana lanjutan dari kisah Sam Aliano ini, rupanya ‘sensasi’ yang coba dihadirkan oleh pria tersebut masih berlanjut. Ia tidak saja hendak mengikuti pilpres. Sam Aliano yang ternyata seorang duda ini, juga berniat untuk menikahi seseorang. Dan seseorang itu adalah Veronica Tan…! (baca sumber)
Waduh waduh waduuhh…, iya benar. Veronica ini tak lain adalah mantan istri dari Ahok. Kita semua tahu, perkawinan mereka berdua telah berakhir. Bahkan yang terasa begitu menyedihkan, perceraian mereka terjadi di saat Ahok masih berada di dalam penjara.
Well, aku tak tahu. Apakah niat Sam Aliano untuk menikahi Veronica memang benar serius. Atau hanya sekadar retorika dan sensasi belaka. Karena dengan melontarkan pernyataan bahwa ia akan menikahi Veronica jandanya Ahok, sontak pengusaha ini langsung memperoleh perhatian luas.
Yah..., barangkali niat si Sam Aliano untuk menikahi Veronica adalah satu strategi belaka. Sebuah upaya untuk mendapatkan sorotan dari khalayak. Dengan begitu, ia lebih mudah untuk dikenal. Dan ketika kepopuleran sudah berada di tangan, maka akan lebih mudah untuk mencapai segala tujuan.

Mungkinkah Ahok Bisa Meneruskan Karier Politiknya…?
Oke. Mari kita lupakan Sam Aliano. Toh, dia juga belum mempunyai partai politik yang jelas. Mana bisa ujug-ujug mau nyapres! Aku sedikit membahas Sam Aliano, karena pernyataannya yang menyenggol sosok Veronica. Veronica yang nyata-nyata menjadi ibu dari anak-anak Ahok.
Kulanjutkan fokus utamaku di artikel ini. Ya, aku jadi bertanya-tanya. Ketika nanti Ahok sudah keluar dari penjara, mungkinkah ia dapat meneruskan karier politiknya? Mungkinkah lelaki asal Belitong ini kembali menjadi pejabat publik misalnya…?



Pernyataan ini tercetus di kepalaku, lantaran kubaca sejumlah berita yang belakangan beredar di media online. Berita ini membahas perihal Ahok dan pidana kurungan yang sedang dijalaninya.
Ada berita yang mengatakan, bahwa Ahok bisa bebas bersyarat pada bulan Agustus depan. Kemungkinan ini dipicu karena Ahok dapat memperoleh sejumlah remisi, yang akhirnya mengurangi masa hukumannya.
Ya, Ahok memang telah ditahan sejak diputus bersalah pada Mei 2017. Juga tidak ada proses naik banding yang mampu mengubah pidana dua tahun yang harus diterimanya. Jadi kasarannya, saat ini Ahok sudah menjalani hukumannya setahun lebih.
Yang kutahu, ketika seorang terpidana telah menjalani dua pertiga masa hukumannya, ia boleh mengajukan bebas bersyarat. Jadi, menurut berita yang kubaca tersebut, kalau memang Ahok mau mengajukan bebas bersyarat, ditambah pengurangan hukumannya karena mendapatkan sejumlah remisi, dan kalau pengajuannya ini diterima, maka Ahok bisa menghirup udara bebas pada Agustus atau September tahun ini.
Kabar ini sudah pasti tidak menyenangkan bagi para pihak yang membenci Ahok. Pihak-pihak ini barangkali adalah Partai Gerindra. Parpol yang merasa ditelikung oleh Ahok. Selain Gerindra, masih ada kaum bani kampret. Golongan yang tak pernah bosan menyuarakan bahwa Ahok adalah penista agama.
Kekhawatiran para pihak ini amatlah wajar. Mereka pada dasarnya memang tidak suka dengan Ahok. Jadi mau Ahok melakukan apa pun, pasti akan salah di mata mereka semua.
Tatkala Ahok telah selesai menjalani pidana kurungannya, barangkali akan menjadi ancaman baru, bagi para pihak yang tidak suka dengan sepak terjang Ahok kala menjadi pejabat publik. Mereka cemas, Ahok kembali berjaya. Ahok kembali berkarya dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
Oleh sebab itulah. Mungkinkah Ahok akan kembali ke dunia politik, selepas bebas nanti…? Karena sebagai eks terpidana kasus penistaan agama, bukanlah label yang mudah untuk dipikul. Sudah pasti akan banyak orang yang mencibirnya, tetkala ia kembali terjun ke dunia politik.
Barangkali karena kemungkinan di atas, yang membuat Ahok mungkin tidak akan mengajukan pembebasan bersyarat. Pria ini lebih nyaman untuk menjalani masa hukumannya dengan normal. Jadi, ia baru bisa bebas pada awal 2019. Mungkin di bulan Januari. (baca sumber)

Setelah itu, entahlah. Apakah Ahok masih mau untuk kembali menjadi politisi. Apakah lelaki ini masih mau mengikuti kontestasi politik. Karena bagaimana pun juga, label eks terpidana telah tersemat kepadanya. Label yang mungkin bakal menjadi satu catatan tersendiri bagi masyarakat luas.