Tuesday 16 October 2018

#AksiSehatCeria Itu Mudah dan Murah Lhoo…! Ini Ceritaku, Kalau Kamu?


Lebih baik mencegah, daripada mengobati. Kukira ungkapan ini sudah cukup familiar bagi kita semua. Ya, mencegah itu lebih baik ketimbang harus mengobati. Betul, kan…? Dan ngomongin obat, pasti tidak akan jauh-jauh dari soal penyakit, dan kesehatan.
Kesehatan…? Hhmm, rasanya gampang-gampang susah, untuk membahas hal yang satu ini. Tetapi aku akan mencobanya dengan sesuatu yang kurasa amat simpel. Begini, aku mau tanya. Apa saja yang kamu lakukan, tatkala bangun di pagi hari?
Ada banyak aktivitas yang biasanya akan kamu lakukan. Ketika akhirnya bisa membuka mata, dan bangkit dari tempat tidur di pagi hari. Namun begitu, izinkan aku untuk sedikit bercerita, seperti apakah rutinitasku tatkala bangun di pagi hari.

Alhamdulillah, setiap hari, aku berusaha bangun sepagi mungkin. Yah setidaknya di sekitar adzan subuh. Karena bagaimana pun juga, aku masih manut dengan petuah dari orang-orang tua. Bahwa rezeki itu adanya di pagi hari.
Jadi kalau kita tidak segera bangun, maka rezeki itu akan terbang dan tak mau kembali. Oleh karenanya, tatkala ayam sudah berteriak-teriak di pagi buta, maka itu tandanya kita juga harus bersiap untuk bangun. Bergegas, lalu bersemangat untuk mencari rezeki…! Hehee :)
Baiklah, intermezzo soal rezeki dan ayam berkokok cukup sampai di sini. Aku lanjutkan ceritaku. Ketika bangun tidur, aku terbiasa untuk menyambar gelas, yang biasa kuletakkan di dekat dipan.
Setelah itu, kuhampiri dispenser dan kuisi gelas dengan air putih sampai penuh. Kuminum air dengan pelan, seraya bersyukur. Masih bisa bangun di pagi hari, dan bisa meminum air putih, yang sungguh menyegarkan.
Tak hanya menyegarkan, lho?! Air putih juga sungguh menyehatkan. Oleh sebab itu, aku tak pernah melewatkan meminum air putih, setelah bangun di pagi hari. Setahuku, ‘ritual’ ini berguna untuk mengganti cairan-cairan tubuh yang hilang, saat kita sedang terlelap di malam sebelumnya.
Nah, buat kamu-kamu yang belum terbiasa meminum air putih seusai bangun tidur, yuuuk…, mari dibiasakan! Di samping untuk mengganti cairan tubuh yang hilang, ada banyak manfaat lainnya yang dapat kamu baca di sini. Menarik, kan?
Minum air putih tak lama setelah bangun tidur. Hhmm, bukan ini saja kebiasaanku di pagi hari. Udara di pagi hari itu sungguh menyegarkan. Maka, aku sering berlama-lama di teras rumah. Lalu menghirup udara sedalam-dalamnya. Berupaya mengisi paru-paru dengan udara yang masih fresh. Sebelum udara ini terkontaminasi oleh asap-asap dari knalpot kendaraan.
Biasanya, aku juga melakukan gerakan senam tipis-tipis. Yah pokoknya, berusaha menggerakkan anggota badan lah. Dengan berolahraga ringan, kupikir itu bakal lebih memperlancar aliran darah ke seluruh bagian tubuh.
Ada satu lagi nih. Setelah berolahraga ringan, aku tetap berusaha untuk menggerakkan anggota badan. Yakni dengan meraih sapu ijuk, hehee. Yaps, ritual pagi kulanjutkan dengan menyapu seisi rumah.
Alhamdulillah, rumahku tidak seberapa luas. Aku tidak memerlukan waktu banyak, untuk menyapu seisi rumah. Mulai dari teras depan, hingga bagian belakang. Hanya sekitar seperempat jam!
Tentu kegiatan menyapu ini bermanfaat ganda. Selain membuat rumah kembali bersih, aku juga bisa menggerakkan anggota tubuh. Tangan dan kakiku setidaknya aktif bergerak, kala menelusuri setiap sudut rumah dan menyapu segala kotoran.     
Nah, itulah beberapa ritual yang nyaris setiap pagi kujalankan. Simpel kan…? Tidak cuma simpel. Namun juga murah meriah! Bagiku, menjaga kesehatan itu adalah penting. Bahkan amatlah penting.
Kita sadari bersama, bahwa tanpa kesehatan, tubuh tidak bisa diajak kompromi. Ibaratnya, mau melakukan aktivitas apa pun tidak akan nyaman, kalau raga sedang sakit. Kondisi kesehatan yang sedang drop, otomatis akan membuat kita seolah terpenjara.
Oleh karenanya, sangat wajar jika kita harus aware dengan masalah kesehatan tubuh. Dan, seperti yang sudah aku sampaikan di awal. Bahwa mencegah itu lebih utama daripada mengobati.
Menjaga kesehatan badan, harus senantiasa kita biasakan. Tak perlu menunggu tua. Tak perlu menunggu sakit. Mulailah melakukan sejumlah aktivitas, yang dirasa mampu berkontribusi untuk menjaga kesehatan dalam diri masing-masing.
Ya, menjaga kesehatan itu tidak harus mahal. Dengan rutin meminum air putih, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur, adalah langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kesehatan.
Susu kedelai. Pic source: dokumentasi pribadi

Oh ya. Ada satu lagi kebiasaanku. Aku suka mengonsumsi susu kedelai, hehee. Kenapa aku memilih susu kedelai…? Alasannya ya itu tadi. Bahwa untuk menjaga kesehatan, tidak harus mengeluarkan biaya mahal. Susu kedelai harganya relatif lebih terjangkau ketimbang susu sapi. Manfaatnya pun juga lumayan. Well, kamu bisa mengetahui faedah dari susu kedelai di sini.
Tentu ada banyak sekali, aktivitas yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan. Di internet, bertaburan media-media yang menyediakan berbagai informasi terkait kesehatan. Salah satu yang terkemuka, adalah DokterSehat.

Tampilan web doktersehat.com
 
Selain sejumlah kebiasaan yang sudah aku ceritakan di atas, ada satu aktivitas yang mungkin bisa kita coba. Kegiatan itu adalah menyumbang darah. Yaps, sumbang atau donor darah, mungkin sesekali dapat kita lakukan.
Memang tak bisa dipungkiri, ada sejumlah stigma yang kadung tersemat pada kegiatan donor darah. Salah satunya, katanya donor darah itu bisa membuat orang mengalami darah rendah.
By the way, pelan-pelan kita perlu memahami. Sebenarnya seperti apakah aktivitas donor darah tersebut. Dan ternyata, ada banyak manfaat yang terkandung dari kegiatan donor darah. Jadi, yuk kita beranikan diri untuk donor darah…!
Apalagi beberapa waktu terakhir, negeri kita sedang dilanda sejumlah bencana alam. Tentu sungguh menyesakkan, bagaimana penderitaan saudara-saudara sebangsa, yang sedang menderita seperti itu.
Barangkali kita bisa memberikan bantuan sesuai kemampuan kita masing-masing. Karena aku yakin, kontribusi dalam bentuk apa pun akan sangat berguna, bagi mereka yang sedang terdampak bencana.
Salah satunya, ya dengan aksi donor darah. Karena setelah bencana, pasti ada banyak korban yang menjalani perawatan di rumah sakit. Dan kebutuhan dari para korban, diantaranya adalah kucuran darah dari para dermawan :)