Saturday 22 August 2020

Partai Baru yang Bernama Gelora. Kamu Tertarik…?

Konstelasi atau percaturan politik memang tidak pernah bisa ditebak. Kukira hal ini sungguh benar adanya. Di belahan bumi mana pun, peta politik selalu berubah seperti arah angin. Tak pernah pandang bulu. Tak peduli apa pun.
Di benua Afrika bagian barat, baru saja terjadi pergolakan. Kali ini negara Mali yang ketiban sampur. Di sana baru saja terjadi kudeta terhadap pemerintahan yang sah. Huuftt pokoknya, jalannya peta politik memang tidak pernah sama.
Begitu juga dengan di Indonesia. Aku kasih contoh, dimasa 2004 hingga 2014 Partai Demokrat sungguh digdaya. Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden dua kali berturut-turut. Demokrat memenangkan pemilu legislatif pada 2009.

Namun yang namanya roda, akan selalu berputar. Lihatlah lima tahun terakhir. Demokrat tak lagi berjaya. Demokrat menjelma menjadi partai medioker, yang suaranya tak lagi terdengar dominan.
Ngomongin soal Partai Demokrat diatas, cuma sebatas intermezo. Karena pada intinya, aku suka sekali membahas soal keberadaan partai-partai politik di tanah air. Pemilu legislatif memang baru saja berlalu pada 2019 kemarin. Dan pemilu selanjutnya masih cukup lama, 2024 mendatang.
Tetapi sudah ada sejumlah politisi mau pun tokoh yang bersiap mengambil kuda-kuda, sebagai modal menghadapi pertarungan politik nasional pada 2024 mendatang. Seperti Fahri Hamzah misalnya. Pria yang berasal dari Nusa Tenggara Barat ini cukup menarik perhatian menjelang HUT RI ke-75 barusan.
Kamu mungkin sudah mendengar, bahwa Fahri Hamzah baru saja memperoleh Tanda Kehormatan ‘Bintang Mahaputera Nararya’ pada 13 Agustus lalu. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, atas jasa Fahri sebagai Wakil Ketua DPR periode 2014-2019.
Pro kontra tentu saja mewarnai pemberian Tanda Kehormatan ini. Meski sebenarnya aku fine-fine saja dengan pemberian penghargaan tersebut. Aku lebih suka membahas kendaraan politik baru yang didirikan oleh Fahri Hamzah.
Kendaraan politik tersebut, tentu saja adalah sebuah partai politik. Ya, sebuah parpol baru telah resmi lahir pada Mei lalu. Partai itu bernama Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia.
Fahri Hamzah (antaranews.com) dan logo Partai Gelora (krjogja.com). Kolase by writer.

Bagiku, Partai Gelora ini unik. Berdasarkan tokoh-tokoh yang ada didalamnya, Gelora bisa disebut sebagai sempalan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Bagaimana tidak…? Ketua Umum Partai Gelora adalah Anis Matta, yang notabene juga pernah menjadi Presiden PKS.
Tidak hanya Anis Matta. Fahri Hamzah yang pernah menjadi figur sentral dari PKS, akhirnya menyeberang ke Gelora dan menjadi Wakil Ketua Umum. Ada pula Mahfudz Siddiq, yang sekarang menjadi Sekjen Gelora.
Dari tokoh-tokoh yang menjadi inisiator Partai Gelora, kurasa Gelora lahir dikarenakan adanya konflik di internal PKS. Adanya pihak-pihak yang tidak puas dengan PKS masa kini, yang akhirnya membuat mereka hengkang dan membuat partai politik baru.
Namun menurutku, arah politik Partai Gelora kukira tidak akan jauh berbeda dengan yang dimiliki PKS selama ini. PKS dikenal sebagai partai yang religius dan menonjolkan nilai-nilai Islam sebagai jalan politiknya. Barangkali Gelora akan mengangkat citra yang sama.
Gagal Lewat Partai Berkarya, Mas Tommy Mau Bikin Partai Apa Lagi...?
 
Konflik di internal sebuah parpol yang akhirnya melahirkan partai yang baru, sebelumnya juga pernah terjadi. Kembali ke zaman Orde Baru, adanya konflik di tubuh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) akhirnya memunculkan partai baru pimpinan Megawati Soekarnoputri, PDI Perjuangan.
Beralih ke zaman reformasi. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) adalah sempalan dari Partai Golkar. Pendiri dari Hanura adalah Wiranto. Tidak hanya Hanura. Prabowo Subianto yang terlempar dari Golkar pun akhirnya mendirikan partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada 2008.
Hajatan pemilu legislatif memang masih 2024 mendatang. Tetapi banyak politisi sudah mempersiapkan diri untuk hal ini. Begitu juga dengan Partai Gelora. Bahkan bisa jadi, Gelora sudah dipersiapkan untuk mendukung kandidat-kandidat pemimpin daerah pada gelaran pilkada serentak 9 Desember mendatang.
Kita lihat saja, seperti apa sepak terjang dari Gelora. By the way, kamu tertarik menjadi anggota Partai Gelora…?    



No comments:

Post a Comment