Saturday 5 September 2020

PSI Usung Giring Jadi Capres 2024. Serius atau Gimmick…?

Apa yang terbersit di benakmu tatkala mendengar Partai PSI? Aku coba menebaknya. Sebagian dari kalian akan melabeli PSI sebagai partainya anak muda. Namun barangkali ada pula yang menganggap PSI sebagai partai yang suka cari perhatian alias caper. Benarkah…?
Sepengetahuanku, PSI adalah sebuah partai politik yang relatif masih bisa disebut partai baru. Menurut informasi yang tercantum di laman Wikipedia, PSI yang memiliki kepanjangan Partai Solidaritas Indonesia berdiri pada 16 November 2014. Itu berarti partai ini belum genap enam tahun.
PSI yang mempunyai warna dominan merah dan ada gambar bunga di logonya ini, menjadi warna baru dalam konstelasi politik di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Dari sejumlah figur yang menjadi pentolannya, aku menandai setidaknya dua wanita cantik yang menjadi kader-kader utama PSI.

Mereka adalah Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka. Bagiku, keduanya cukup familiar bagi pemirsa televisi. Grace Natalie sempat menjadi presenter berita utama di TV One. Sementara Isyana Bagoes Oka, perempuan berdarah Bali ini sempat berkarir di news program milik RCTI.
Jadi pendapat awalku kala melihat pentolan dari PSI, partai ini barangkali cukup menjanjikan. Dari sosok Grace dan Isyana saja, menunjukkan bahwa PSI diusung oleh figur-figur yang cukup mempunyai modal untuk terjun ke dunia politik. Pengalaman bekerja di media massa dan sebagai jurnalis, kupikir adalah modal yang bukan main-main untuk bertransformasi menjadi politisi.
Lalu apakah Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka saja yang menonjol dari PSI? Tidak. Ada satu lagi figur yang kupikir amat berkontribusi dalam mendongkrak popularitas PSI sebagai parpol baru.
Dia adalah Tsamara Amany Alatas. Aku pribadi kagum dengan sepak terjang Tsamara Alatas. Perempuan ini mampu muncul sebagai salah satu politisi yang bersuara vokal tapi berbobot, ditengah dominasi politisi lelaki di negeri ini.
Bahkan kurasa, sosok Grace, Isyana, dan Tsamara menjadi trio srikandi yang mewakili citra PSI sebagai partai yang bernuansa anak muda dan amat concern dengan isu perempuan. Sosok sekjen PSI yang bernama Raja Juli Antoni, kurasa malah kurang terdengar gaungnya jika dibandingkan dengan trio srikandi yang sudah kusebutkan diatas.
Sebagai parpol yang menyasar ke golongan muda, PSI memiliki satu ciri khas yang membedakannya dengan partai lainnya yang sudah lebih dulu ada. PSI menggunakan istilah ‘bro’ dan ‘sis’ untuk menyapa kader-kadernya. Bro untuk laki-laki, dan sis untuk perempuan. Penggunaan istilah yang terasa gaul ini, diharapkan mampu mengakrabkan para kader PSI dan menunjukkan sikap egaliter (setara) satu sama lain.
PSI resmi menjadi peserta pemilu 2019. Dalam pilpres, PSI mendukung petahana Presiden Joko Widodo yang berpasangan dengan KH. Ma’ruf Amin. Namun disayangkan, PSI gagal melewati ambang parliamentary threshold sebesar empat persen dalam pemilu legislatif tahun lalu. Hal ini membuat tak ada kader PSI yang duduk di DPR pusat.

PSI Usung Giring Jadi Capres 2024. Serius atau Gimmick…?
Meski PSI tidak mempunyai satu pun kursi di DPR RI, tetapi PSI sepertinya tidak patah semangat. PSI tetap bergerak untuk menjaring perhatian dan simpati dari masyarakat, melalui berbagai cara.
Pemilu legislatif dan pemilu presiden masih tahun 2024 mendatang. Namun segenap tokoh dan parpol sudah berancang-ancang, agar memperoleh hasil yang maksimal di gelaran politik lima tahunan tersebut.
Bagaimana dengan PSI? Sepertinya partai ini juga tidak mau ketinggalan. Tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba PSI mengembuskan kabar yang lumayan bombastis. PSI hendak mengusung Giring Ganesha dalam perhelatan pilpres 2024…!
Apppaaaa…?!! Siapa itu Giring Ganesha?!
Sebenarnya sosok Giring Ganesha bukanlah orang baru dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pria ini merupakan musisi dan menjadi vokalis band yang cukup berkibar di tanah air, Nidji. Tetapi sejak Giring memutuskan mencicipi dunia politik dan bergabung menjadi kader PSI, ia memilih hengkang dari band yang sudah membesarkan namanya.

Partai Baru yang Bernama Gelora. Kamu Tertarik...?
Sebagai kader, Giring juga sempat menjadi calon legislatif dalam pemilu 2019 kemarin. Namun ia tidak berhasil lolos ke Senayan, karena PSI tidak memenuhi ambang batas empat persen suara secara nasional.
Dan uniknya, kiprah Giring Ganesha di PSI seolah melesat begitu cepat. Baru saja, ia diangkat menjadi Pelaksana Tugas (PLT) Ketua Umum PSI. Hal ini lantaran Grace Natalie yang menjabat sebagai Ketua Umum PSI sedang melanjutkan studi keluar negeri.
Pertengahan Agustus kemarin, aku memang sempat membaca artikel yang sepintas menyebutkan bahwa di ibukota Jakarta telah tersebar sejumlah baliho yang menunjukkan pencalonan Giring sebagai presiden dalam pilpres 2024 oleh PSI.
Jujur, aku tak begitu menggubris artikel tersebut. Karena kupikir, jika memang benar baliho itu banyak terpasang di Jakarta, hal ini wajar-wajar saja. Bagiku itu hanyalah sekadar upaya PSI untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat.
Namun aku harus sedikit meralat anggapanku ini. Pekan lalu, aku berkesempatan pulang ke kampung halamanku di Kota Malang. Dan ndilalah, aku menemukan sebuah baliho yang memajang foto Giring dengan keterangan sebagai calon presiden 2024 yang diusung PSI.
Baliho Giring di Kota Malang. Pic source: dok.pribadi

Aku terkejut bukan main. Baliho Giring yang terpasang di Kota Malang tersebut cukup besar. Bahkan titik pemasangannya pun tidak main-main. Berada di perempatan ditengah kota, yang ramai lalu-lalang mobilitas kendaraan.
Dari pemasangan baliho hingga ke daerah seperti ini, aku memiliki kesimpulan. Bahwa PSI sepertinya tidak sedang main-main. PSI barangkali cukup serius dalam mengusung Giring Ganesha sebagai salah satu kandidat di pilpres 2024 nanti.
Jika tidak serius, buat apa PSI buang-buang uang untuk memasang baliho berukuran besar di titik-titik ditengah kota…? Bahkan tidak hanya dipasang di ibukota Jakarta. Baliho yang kutemukan di Kota Malang ini telah menjadi bukti. Bahwa PSI juga bergerak hingga ke daerah-daerah.
Di akun instagram Giring (instagram.com/giring), Giring dengan percaya diri menulis keterangan sebagai ‘Calon Presiden Republik Indonesia 2024’ di bionya. Selain itu, pria ini juga menuliskan PLT Ketum PSI. Jabatan yang sedang diembannya.
Sekarang tinggal menunggu waktu saja. Apakah pencalonan Giring oleh PSI ini hanyalah gimmick atau selingan politik belaka. Atau PSI memang berniat mengusung Giring, sebagai alternatif figur yang bisa dipilih dalam kontestasi 2024 mendatang.
Sebagai rakyat jelata, kita lihat saja perkembangannya. Apakah Giring akan mampu melesat dan bersaing dengan tokoh-tokoh politik lainnya. Atau…, ia akan bernasib seperti Sam Aliano dalam perhelatan pilpres 2019 yang lalu.           



No comments:

Post a Comment