Saturday 8 August 2020

Gagal Lewat Partai Berkarya, Mas Tommy Mau Bikin Partai Apa Lagi…?

Keluarga Cendana. Apabila kita mendengar istilah ini, sebagian besar dari kita tentu akan memikirkan hal yang sama. Istilah ‘Keluarga Cendana’ merujuk pada keluarga dari presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto. Meski Pak Harto telah wafat sejak 2008 lalu, namun anak cucunya masih lekat memperoleh julukan sebagai Keluarga Cendana.
Walau pun era Orde Baru telah tumbang lebih dari 22 tahun yang lalu, tetapi kita tidak bisa menafikan betapa legendarisnya Keluarga Cendana. Pak Harto boleh lengser dari jabatan presiden. Namun para anggota keluarga ini masih mempunyai ‘kemampuan’ yang cukup kuat untuk mencengkeram sesuatu. Sesuatu yang diinginkan oleh mereka. Lebay ya? Biarin deh, emang kenyataannya begitu ‘kan…?
Salah satu bukti dari kekuatan para anggota Keluarga Cendana adalah keberadaan Partai Berkarya. Bagi yang tidak familiar, Berkarya merupakan partai politik yang dikomandoi oleh Hutomo Mandala Putra. Pria yang lebih akrab disapa Tommy Soeharto ini, konon adalah anak kesayangan dari mendiang Pak Harto.

Karena image kesayangan inilah, yang membuat Tommy Soeharto memperoleh julukan sebagai ‘Pangeran Cendana’. Kalau menyebut istilah Pangeran Cendana, maka otomatis akan merujuk kepada Mas Tommy. Padahal, Pak Harto punya dua anak cowok lainnya selain Tommy. Mereka adalah Sigit Harjojudanto dan Bambang Trihatmodjo.
Soeharto dan Tommy Soeharto. Kolase by writer.

Kembali fokus ke Mas Tommy Soeharto. Mas Tommy rupanya masih belum bisa move on dari kejayaan bapaknya tatkala memimpin Indonesia selama 32 tahun. Dia mungkin berpikir, jika Indonesia berada dibawah kepemimpinan anggota Keluarga Cendana, maka Indonesia akan kembali berjaya di segala lini.
Hahahahahahahaaaaaa… lawak gak sih?
Untuk itulah, selepas keluar dari penjara, Tommy Soeharto berusaha ‘melanjutkan’ perjuangan bapaknya dengan cawe-cawe ke ranah politik. Ketika tidak mendapatkan posisi strategis di Partai Golkar, lelaki ini mencoba membuat peruntungan baru.
Dan peruntungan tersebut adalah menciptakan sebuah partai politik yang dinamakan Partai Berkarya. Heeii… ini sebenarnya kurang kreatif atau kebanyakan halu sih? Tatkala terlempar dari elit Partai Golkar, si Tommy malah membuat partai baru yang aromanya persis seperti Partai Golkar.
Bagaimana tidak persis…? Setidaknya bisa dilihat dari logo Partai Berkarya. Ada gambar pohon beringin disitu. Warna dominan partai pun juga kuning. Bahkan, nama ‘Berkarya’ ini pun juga memiliki kepanjangan: Beringin Karya.
Dari fakta-fakta ini sudah bisa dilihat. Bahwa Tommy Soeharto masih belum bisa melepaskan diri dari pengaruh Partai Golkar. Hal ini bisa dimaklumi sih. Karena Golkar adalah kendaraan politik yang digunakan Soeharto untuk melanggengkan kekuasaannya atas rakyat Indonesia di periode Orde Baru. Dan Tommy ingin mengembalikan euforia tersebut.
Ciihhh…
Namun rupanya, jalan Tommy Soeharto untuk memperoleh kekuasaan melalui Partai Berkarya tidak semulus perjalanan yang dilalui bapaknya. Berkarya merupakan salah satu parpol peserta pemilu legislatif 2019. Dan hasilnya…? Berkarya tidak memenuhi parliamentary threshold. Hal ini membuat tak ada satu pun kader Partai Berkarya yang mampu duduk sebagai anggota DPR RI.
Kekecewaaan, pasti melanda segenap kader Partai Berkarya, termasuk Tommy Soeharto sendiri. Aku yakin, dia sudah menggelontorkan banyak duit untuk membesarkan partai ini. Tetapi hasilnya zonk…
***
Di pertengahan tahun 2020 ini, Partai Berkarya rupanya bergejolak. Ada dua kubu yang saling berlawanan untuk memperoleh kekuasaan. Kubu pertama adalah kubu Tommy Soeharto-Priyo Budi Santoso. Dan kubu kedua adalah Muchdi Pr-Badaruddin Andi Picunang.
Pertentangan antarkubu seperti ini sepertinya amatlah wajar terjadi. Biasanya penyebabnya adalah adanya kubu yang tidak puas dengan perlakuan dari kubu lainnya yang kebetulan sedang berkuasa.
Dari berita yang kubaca ini, akhirnya kubu Muchdi Pr-Badaruddin lah yang memenangkan perselisihan yang ada di tubuh Partai Berkarya. Kementerian Hukum dan HAM memberikan Surat Keputusan Pengesahan Kepengurusan Partai Berkarya yang baru kepada kubu Muchdi Pr.
Aku pribadi sebenarnya tidak terlalu ambil peduli dengan gontok-gontokan yang terjadi di Partai Berkarya ini. Karena saat ini partainya masih gurem. Tidak terlalu signifikan memberikan pengaruh dalam kehidupan perpolitikan di tanah air.
Hanya saja aku penasaran. Bagaimana kelanjutan dari karir politik Tommy Soeharto. Barangkali dia masih akan berusaha melawan keputusan dari Kemenkumham yang memberikan legitimasi Partai Berkarya kepada kubu Muchdi Pr.
Tetapi kalau ngomong pahit-pahitnya nih. Tatkala upaya untuk ‘merebut’ kembali Partai Berkarya sudah mentok, mungkin Tommy Soeharto akan berpaling dan berusaha membangun kekuatan politik baru.
Yah, kita lihat saja. Seperti apa akhir dari drama Partai Berkarya ini. Apakah Mas Tommy sudah benar-benar kehilangan partai berlogo beringin tersebut? Jika iya, mungkin dirinya akan menciptakan partai baru lagi. Apa ya kira-kira nama partainya? Beringin Perjuangan…? Hehee.  



No comments:

Post a Comment