Tuesday 15 January 2019

Ini Cerita Soal Tetanggaku yang Jadi Caleg. Kalau Kamu…?


Sudah belasan hari kita menapaki tahun 2019. Tidak terasa, bukan…? Namun, sudah banyak peristiwa yang mengundang perhatian. Di luar soal pemilu, sejumlah peristiwa telah terjadi dan memenuhi benak kita semua.
Yang paling memilukan, akhir tahun 2018 dan awal 2019 dihiasi oleh tragedi. Bencana alam menghantam beberapa daerah. Banjir, tanah longsor, tsunami, dan gunung meletus. Hikkss…, pray for Indonesia.
Tidak hanya bencana alam yang mengusik sanubari. Adanya dugaan praktik prostitusi yang melibatkan kalangan selebriti, tiba-tiba mecungul sebagai topik yang panas. Dari Polda Jawa Timur mengabarkan, seorang artis FTV yang amat populer, diciduk lantaran diduga terlibat prostitusi.




Tak usah pakai inisial lagi. Satu Indonesia juga sudah paham. Artis itu adalah Vanessa Angel. Sontak, Vanessa langsung jadi buah bibir. Nyaris tak ada yang melewatkan, untuk menggunjingkan artis berkulit hitam manis itu.
Duit sebesar 80 juta yang diduga merupakan ‘harga jasa’ yang dipatok oleh Vanessa, lalu riuh tak berkesudahan. Baik itu di dunia nyata, terlebih di dunia maya. Di awal 2019 ini, linimasa medsos tak pelak dihiasi oleh guyonan dan nyinyiran soal 80 juta. Dan tentunya, menghadirkan banyolan yang mengarah ke selangkangan. Ckckckkk.
Oke, perihal Vanessa Angel kucukupkan sampai di sini. Biarlah kasus dugaan prostitusi itu diurus oleh yang bersangkutan. Kita-kita yang sama sekali tidak kenal dengan Vanessa Angel, cukuplah jadi penonton saja. Kita tunggu proses yang dilakukan oleh pihak berwenang. Akan seperti apa muara dari kasus Vanessa yang menghebohkan ini.
***
Menapaki tahun 2019, kita akan kembali menemui hajatan lima tahunan. Ya, pemilu 2019 sudah di depan mata. Bahkan pemilu tahun ini terasa istimewa. Pada tanggal 17 April nanti, kita bisa mencoblos lima surat suara sekaligus!
Yang pertama surat suara untuk anggota DPRD kota/kabupaten. Yang kedua surat suara untuk DPRD provinsi. Yang ketiga surat suara untuk DPR nasional/pusat. Yang keempat surat suara untuk anggota DPD. Dan yang kelima, surat suara untuk pemilihan presiden.
Jadi, jangan lupa yes?! Di TPS nanti, kita akan diberi lima lembar surat suara. Fiuuhh…, tak terbayangkan, kita akan membawa kertas-kertas yang ukurannya lumayan lebar itu ke bilik suara. Barangkali yang paling simpel adalah surat suara untuk pilpres. Karena isinya cuma foto dua pasang kandidat.
Kamu tentu sudah hapal. Siapa saja kandidat dalam pilpres nanti. Oh ya, kali ini aku mau nyerempet dikit ke paslon nomer urut 2. Dialah Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Weeww…, pasangan yang diusung kubu oposisi ini, tak pernah kehilangan cara untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat.
Di saat masyarakat sedang geger lantaran kehebohan Vanessa Angel dan tarif 80 juta-nya, Pak Prabowo masih sempat-sempatnya melontarkan sebuah ungkapan yang menggemparkan.
Menurut duda beranak satu itu, alat selang yang digunakan cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, pernah dipakai untuk 40 orang. Merespons tudingan yang absurd ini, pihak RSCM langsung menampiknya. Dan menekankan bahwa pernyataan Prabowo tersebut tidaklah benar (sumber).
Belum cukup soal selang cuci darah, kubu oposisi kembali menjadi sorotan. Kehebohan muncul lantaran adanya isu surat suara pemilu, yang diduga sudah tercoblos. Jumlahnya pun tak main-main. Katanya ada 7 kontainer, dan berasal dari Tiongkok (Cina).
Berita surat suara sebanyak 7 kontainer ini, kemudian menggelinding bak bola salju. Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya seperti yang sudah-sudah. Ternyata isu surat suara yang telah tercoblos, hanyalah berita bohong alias hoaks! Fiuuhh…, begitulah kelompok oposisi.
Well, mari kita abaikan hoaks selang cuci darah dan 7 kontainer surat suara yang nggak mutu itu. Alangkah baiknya kita bersiap-siap di depan layar televisi masing-masing. Karena tanggal 17 Januari ini, adalah momen debat perdana bagi kandidat pilpres 2019.
Mari kita simak, seperti apakah penampilan kedua pasang calon pemimpin republik ini. Happy waiting and watching…!
***



Hehehee…, dari tadi aku cuma ceriwis soal isu-isu yang aktual. Kamu pasti kesal dan bertanya-tanya. Terus apa hubungannya dengan judul artikel di atas sieehh…?! Hmm, sabar sabar. Jadi begini ceritanya.
Kadangkala, kita terlalu asyik dengan segala tetek bengek yang berseliweran di media sosial. Terlalu larut dengan segala pusaran yang beredar masif di linimasa medsos. Terlebih soal pilpres 2019.
Boleh saja kita mencurahkan perhatian khusus kepada perhelatan pilpres. Toh, kita semua memang berhak untuk melakukannya. Karena itu merupakan hak politik yang kita miliki sebagai warga negara. Kita berhak untuk menguliti setiap kandidat yang menjadi pilihan kita tersebut.
Ahmad Dhani. Caleg DPR RI dari Gerindra untuk dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo). Pic source: merdeka.com

Tetapi, kita mungkin sedikit terlupa, dengan keadaan sekeliling yang ada di sekitar kita. Perlu diingat. Pemilu 2019 tidak sekadar memilih presiden dan wakil presiden. Kita juga bisa memilih calon legislatif (caleg), yang akan duduk di dewan perwakilan rakyat (DPR).
Amatilah, sejak akhir 2018 kemarin, sudah bertaburan segala pernak-pernik kampanye para caleg. Di setiap persimpangan jalan, akan mudah ditemukan baliho atau spanduk, yang digunakan para caleg untuk memperkenalkan diri.
Di pinggir-pinggir jalan, tak terhitung banyaknya material promosi tiap-tiap caleg. Harapan para caleg cuma sederhana. Memperoleh suara yang cukup, agar dapat melenggang manja ke gedung dewan. Hhmm.
Sebenarnya kali ini aku mau berbagi cerita saja, sih. Di lingkungan rumah, ada dua orang tetanggaku yang menjadi caleg. Uniknya, rumah mereka bersebelahan. Persis! Tetapi fakta yang menarik adalah, dua tetanggaku ini menjadi caleg dari partai politik yang berbeda. Ahayy…?!
Aku kasih clue. Tetanggaku yang pertama, menjadi caleg dari parpol ‘lama’. Parpol yang sudah ada sejak zaman Orba. Sementara tetanggaku yang kedua, menjadi caleg dari parpol ‘baru’. Sebuah parpol yang kali pertama menjadi peserta pemilu.
Huahahahahaaa…, setiap aku melewati rumah kedua tetanggaku tersebut, aku geli bukan main. Kenapa…? Sebagai seorang caleg, sudah semestinya mereka berdua memasang atribut kampanye. Tentunya sebagai penanda, bahwa mereka berdua sedang berjibaku dalam perhelatan pemilu legislatif tahun ini.
Di sinilah uniknya. Mereka berdua seolah tidak mau kalah. Mereka kompak memasang bendera parpolnya masing-masing. Tetanggaku yang pertama, bahkan memasang tiga buah bendera sekaligus. Niat dan modal banget pokoknya.
Kalau tetanggaku yang kedua, malah memasang sebuah bendera di tandon air yang terpasang di atap rumahnya! Mantap brayy…?! Qiqiqii. Mungkin dengan memasang bendera di tandon air, bendera parpolnya itu lebih bisa terlihat dari ketinggian. Lebih mantap untuk berkibar-kibar di angkasa yang biru. Heheheee.
Oh ya. Baru saja, salah satu dari mereka mengirimkan sekotak makanan padaku. Menurut si bapak caleg, beliau barusan melakukan syukuran. Syukurannya untuk apa, rahasia ya? Hehee.
Namun yang pasti, tatkala aku membuka kotak makanan tersebut, terdapat kartu nama si bapak caleg. Widiiww…, syukuran sekalian kampanye, nieehh?!
Pic source: dok.pribadi

Baiklah. Kusimpan kartu nama kampanye tetanggaku ini. Kalau-kalau ia lolos ke gedung dewan, semoga para tetangganya kecipratan berkah juga. Haseeekk…

No comments:

Post a Comment