Sunday 12 September 2021

Mengekspresikan Diri Melalui Kegiatan Blogging

 

Bagiku, menulis bukanlah kegiatan sembarangan. Menulis telah menjadi salah satu aktivitas yang cukup rutin kulakukan. Mungkin aku perlu menceritakan, bagaimana awal mula hingga aku terbiasa dengan kegiatan menulis. Kumulai dengan kisahku tatkala masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

Aku adalah generasi yang tumbuh besar di tahun 1990-an. Oleh karenanya, tak heran jika masa SD-ku masih menjalankan sistem caturwulan. Jadi, dalam satu tahun ajaran bakal ada tiga caturwulan (cawu). Setiap akhir cawu, akan dibagikan raport yang menunjukkan nilai-nilai dari setiap mata pelajaran. Setelah pembagian raport, kami akan menikmati liburan akhir cawu yang bisa kami isi dengan berbagai kegiatan untuk refreshing.

Seusai liburan, kami pun kembali masuk sekolah dan menjalani cawu berikutnya. Nah, di mata pelajaran Bahasa Indonesia, biasanya guruku akan menyuruh kami semua untuk menuliskan kegiatan-kegiatan yang kami lakukan selama liburan cawu. Jujur, aku paling suka dengan tugas ini. Aku bisa menuliskan berbagai peristiwa yang kualami selama liburan cawu. Entahlah, rasanya senang saja. Tatkala harus memutar otak dan mengingat-ingat kembali, apa-apa saja yang telah kualami sepanjang liburan.

Tugas menulis pengalaman selama liburan ini, tidak sekadar dikumpulkan dan dinilai. Ada beberapa siswa yang dipilih guruku, untuk membacakan cerita liburannya di depan seisi kelas. Kadang aku berharap tidak dipilih oleh guruku. Karena cerita liburanku yang biasa banget alias di sekitar rumah saja dan tidak pergi kemana-mana. Hahaa.

Yah..., itulah awal mula diriku berkenalan dengan kegiatan menulis. Sejak SD, aku sudah terbiasa menceritakan pengalamanku melalui tulisan. Dan ini kemudian terbawa hingga saat ini. Sebenarnya di masa SMP dan SMA, rutinitas menulisku jauh berkurang. Baru ketika menjejakkan kaki di dunia kuliah, aku kembali akrab dengan kegiatan menulis. Hal ini karena aku berkutat di jurusan Ilmu Komunikasi. Dalam beberapa mata kuliah, aku diharuskan menulis.

Sejumlah mata kuliah yang aku dapatkan, ada kaitannya dengan jurnalistik. Oleh sebab itu, dosenku mewajibkan semua mahasiswa untuk belajar menulis. Khususnya terkait penulisan produk jurnalistik seperti berita, opini, dan lainnya. Kunikmati proses ini, karena aku pribadi juga tertarik dengan kejurnalistikan.

Tahun 2008 adalah tahun ketigaku berkuliah. Kala itu, blog menjadi pilihan yang populer bagi orang-orang untuk menyalurkan hasrat menulisnya. Blog menjadi media yang murah meriah, dan banyak digunakan untuk mengabadikan berbagai pengalaman dan peristiwa yang telah terjadi. Bahkan bagi sebagian orang, blog hanya digunakan sekadar untuk menjadi media yang merekam catatan harian atau daily journal.

Nah, inilah yang kulakukan dengan blog. Tak ingin kalah dengan teman-temanku di kampus, aku menjajal meng-create sebuah blog yang kuniatkan untuk mengabadikan segala sesuatu yang ingin kutuangkan dalam bentuk tulisan-tulisan. Aku mencoba membuat sebuah blog melalui penyedia jasa blog yang gratisan, yakni blogspot. Tinggal pilih template yang sudah tersedia, dan jadilah blog sederhana buatanku.

Pic source: yoskhaz.com


Taraaa... blognya sudah siap. Tinggal diisi dengan tulisan apapun yang kuinginkan. Dimana alamat blog yang kubuat tersebut? Ya tentu saja di sini! Di laman yang sedang kamu baca ini.

Waaooww..., aku sungguh bersyukur dengan lomba blog yang diadakan di Aplikasi Super. Jujur, sudah cukup lama aku tak menyambangi blogku ini. Alasannya? Klise banget. Karena kesibukan pekerjaan di dunia nyata, hingga membuatku enggan menuliskan sesuatu di blog kesayanganku ini.

Hei, asal kamu tahu. Blog joejoehiphiphura ini sudah kumulai sejak September 2008. Jadi, blog ini sudah berumur 13 tahun. Sungguh perjalanan yang luar biasa...! Sudah puluhan artikel kutulis di blog gratisan ini. Mulai tulisan yang ringan-ringan nggak penting, sampai opini-opiniku akan berbagai peristiwa dan fenomena.

Kenapa aku suka menulis, lebih tepatnya blogging? Alasannya cuma satu. Karena aku bebas mengekspresikan berbagai perasaan dan pemikiranku di blog. Aku tak begitu memikirkan, apa dampak apabila tulisanku dibaca oleh orang-orang lain. Hal ini karena artikelku adalah murni hasil pemikiranku sendiri. Kujadikan blogku sebagai rumah bagi ide-ide dan tempat yang mengabadikan hasil kontemplasiku.

Blog joejoehiphiphura adalah milikku sendiri. Aku bebas menuliskan berbagai hal di blog ini. Karena yang bertanggung jawab adalah aku sendiri. Lain halnya jika aku menulis di platform atau media yang bukan milikku. Aku harus menyesuaikan tulisanku dengan pakem-pakem yang ada di media yang bersangkutan. Ah, ribet!

Sepanjang 13 tahun aku mempunyai blog joejoehiphiphura, sudah banyak pengalaman yang kurasakan. Salah satu yang istimewa adalah, blog ini telah berhasil menembus ketatnya persyaratan Google Adsense. Ya, sejak awal 2018, sudah ada iklan-iklan yang berseliweran di blog ini.

Pengalaman payout atau memperoleh bayaran dari hasil iklan Google, adalah sensasi yang sungguh tiada tandingannya. Rasanya seperti terbang ke langit ketujuh, tatkala ada transferan masuk ke rekening bank. Hahaa...

Pengalaman ini membuatku yakin bahwa, setiap tulisan mempunyai rezekinya masing-masing. Setiap artikel yang diniatkan untuk ditulis, memiliki euforia dan pembacanya sendiri-sendiri. Tinggal bagaimana aku sebagai tuan rumah dari blog, bisa konsisten mengisinya dengan berbagai tulisan.

Dengan blogging, aku bebas mengutarakan pendapatku akan sesuatu. Namun yang utama, menulis telah menjadi sarana terapi. Bagiku, menulis menjadi salah satu cara untuk self healing. Ada kalanya aku merasa ingin menarik diri dari berbagai keriuhan di kehidupan ditengah masyarakat. Nah, dengan menulis inilah kadang aku bisa me-recovery diri.

Aku percaya, kemampuan menulis itu tidak selamanya bakat atau gifted. Semakin sering dilakukan, maka kemampuan menulis itu akan terbentuk dengan sendirinya. Sesuatu yang biasa diasah, maka akan tajam seiring dengan bertambahnya jam terbang. Begitu juga dengan menulis.

Yuk menulis! You wanna try...?    

No comments:

Post a Comment