Sunday 8 March 2009

WELCOME TO BEASISWA BKM 2008


Sabar. Sepertinya kata ini yang wajib aku renungkan sekarang. Kurasa, banyak orang mampu berkata tentang sabar. Tidak sedikit orang bisa berbicara tentang kesabaran. Terutama jika sedang menasihati orang lain yang dirasa kurang menunjukkan sikap sabarnya.
Entahlah. Tetapi satu yang pasti, sabar adalah sesuatu hal yang patut aku renungkan sekarang. Mungkin bisa juga menjadi bahan pemikiran buat orang lain, yang kebetulan sedang membaca tulisan ini. Semoga. I hope so.
Kebetulan aku berstatus sebagai seorang mahasiswa. Pelajar yang belajar di perguruan tinggi. Pelajar yang menuntut ilmu pada salah satu universitas negeri di Malang, Jawa Timur. Haahh... aku begitu bersyukur menjadi seorang mahasiswa. Karena tempaan pendidikan sejak SD. Terutama pada saat menerima pelajaran tentang sejarah dari bapak dan ibu guru yang terhormat. Sejarah Indonesia sebagai suatu bangsa, tidak bisa terlepas dari kaum pelajar. Terutama kaum mahasiswa. Itulah yang sering didengungkan oleh guru SD-ku dulu.


Ungkapan ini tidak sepenuhnya salah. Akupun juga beranggapan seperti itu. Kebangkitan nasional yang berlangsung sejak 20 Mei 1908, terjadi atas rintisan para mahasiswa STOVIA. STOVIA adalah sekolah dokter khusus pribumi di Jakarta. Lalu termasuk revolusi pada sekitar 1966. Tidak bisa dipungkiri, mahasiswa sangat memegang peranan penting dalam fase yang sering disebut sebagai transisi dari orde lama ke orde baru.
Itulah mahasiswa. Sedangkan yang sedang aku rasakan sekarang, kurang lebih sama. Kalau boleh berkata, aku masih merasa menjadi mahasiswa konvensional. Kegiatan akademik lebih penting dari kegiatan diluar aktivitas kampus. Sehingga, perpustakaan menjadi salah satu tempat favoritku di kampus.
Tetapi yang jelas, aku tidak ingin men-judge siapapun dalam hal ini. Bagi teman-teman sesama rekan mahasiswa yang tidak atau kurang setuju dengan pendapatku, ya aku mohon maaf sebelumnya. Karena lagi-lagi kujelaskan, bahwa tulisan ini adalah murni pendapatku. Bukan saduran atau jiplakan dari buah pemikiran orang lain.
Sampai juga pada inti hal yang ingin kutuangkan dan ingin kuabadikan kali ini. Karena pada hari Senin, 23 Februari 2009, aku merasakan bahwa kasih sayang Allah SWT sungguh begitu terasa berdesir-desir diatas ubun-ubunku. Karena aku merasa, telah mendapatkan sesuatu yang, kurasa amat identik dengan mahasiswa yang sedang menuntut ilmu.
Apakah itu...??? Yak, tepat!!! Aku memperoleh beasiswa...???!!! Imagine....??!! Bagiku, ini adalah buah kesabaran yang telah kulakukan sejak aku menjadi seorang mahasiswa hampir tiga tahun yang lalu. Sekadar tahu saja, aku sudah berusaha untuk mendapatkan yang namanya beasiswa sejak aku memasuki semester 2 kuliahku. Alhamdulillah.... setelah sekian lama menunggu, aku berhasil mendapatkan sebuah beasiswa untuk pertama kalinya dalam sejarah hidupku. Tepatnya pada hari dan tanggal yang sudah kusebutkan diatas.
Terserah. Mau berkomentar apa buat tulisanku ini. Namun yang pasti, aku begitu bahagia. Dan bersyukur pastinya pada Allah SWT atas karunia-Nya yang begitu melimpah buatku. Alhamdulillah. 

Sampai aku menulis ini, aku tidak tahu berapa besaran beasiswa yang kudapat. Namun satu yang pasti, beasiswa ini menjadi semangat dan cambuk buatku untuk bergerak lebih baik. Memanfaatkan amanah ini dengan bertanggung jawab. Amin...!!!!!!!!!
Perihal beasiswa apa yang pertama kuperoleh ini, berdasarkan pengumuman yang kubaca di fakultasku, nama beasiswa itu adalah Beasiswa BKM 2008. Congratulations...!!! Selamat...!!! Sekali lagi selamat...!!!

No comments:

Post a Comment