Monday 15 September 2008

Tulisan pertama yang tercantum di internet

Ini adalah tulisanku yang pertama tampil di halaman internet. Tepatnya di www.surya.co.id, pada tanggal 24 Januari 2008 lalu. Selamat membaca...

Terpaksa Menerobos Palang Pintu Kereta Api

Sebagai pengguna jalan raya yang baik, tentunya kita harus mendahulukan laju dari KA dan sejenak menghentikan kendaraan kita jika kebetulan sedang melewati perlintasan KA yang sedang ditutup karena KA akan melintas. 

Setiap jalan raya yang dilintasi rel KA selalu dilengkapi dengan palang pintu yang dikontrol oleh petugas di tiap pos penjaga perlintasan KA. Ada pengalaman yang baru saya alami dan mungkin akan mengundang berbagai reaksi, yang berhubungan dengan perlintasan KA ini. 

Pada hari Jumat 18 Januari 2008, kurang lebih pukul 07.10 WIB, saya melewati perlintasan KA yang berada di Jalan A. Yani, Malang. Jalan KA itu kebetulan berada di bawah jalan layang (fly over) A. Yani yang juga baru beberapa bulan dibangun di Kota Malang. Ketika saya melajukan sepeda motor akan melintas di rel KA tersebut, tiba-tiba palang pintu diturunkan yang menandakan ada KA yang akan melintas. 

Demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, maka saya pun menghentikan sepeda motor tepat di barisan paling depan, dekat dengan palang pintu yang sedang melintang. Di belakang saya ada banyak angkot dan sepeda motor lain yang juga berhenti untuk menunggu KA lewat. 

Kami pun menunggu KA itu melintas sambil tetap menyalakan kendaraan masing-masing. Karena saat itu adalah waktu pagi yang identik dengan permulaan aktivitas keseharian, maka dapat saya amati banyak pengguna jalan yang kesusu untuk segera mengakhiri kegiatan menunggunya di perlintasan KA ini, termasuk saya. 

Namun, KA yang kami tunggu tidak nongol-nongol. Saya sempat sedikit gusar karena takut terlambat sampai di kampus. Saya sempat melihat jarum jam dan kurang lebih sudah sekitar sepuluh menit dari pertama saya melihat arloji, kami semua menunggu KA yang akan melintas. 

Waktu menunggu yang lama ini tidak biasanya terjadi. Rata-rata dari palang pintu ditutup sampai KA melintas, kurang lebih hanya lima menit. Tetapi yang terjadi pagi itu lebih dari biasanya. Sampai-sampai petugas penjaga keluar dari pos untuk memastikan KA akan lewat. Walau pak penjaga pos sudah keluar dan turut menjaga perlintasan KA, tetapi KA yang ditunggu-tunggu masih belum datang juga. Hanya terdengar suara klakson KA yang kedengarannya masih jauh. 

Tidak sabar karena sudah kelamaan menunggu, beberapa sepeda motor di sebelah saya memutuskan untuk menerobos palang pintu KA tersebut. Memang palang pintu ini tidak sampai menjangkau seluruh badan jalan yang dipakai oleh pengguna jalan. Sehingga ada ruang lowong yang dapat dilewati oleh sepeda motor. 

Dan sudah bisa ditebak, rekan-rekan saya sesama pengguna jalan itu akhirnya melewati rel KA dengan hati-hati. Sebelum mereka melintas, mereka melihat di dua sisi arah rel KA untuk memastikan KA tidak sedang menuju arahnya. Ternyata mereka "lolos" dari rel dan dengan secepat kilat melajukan sepedanya karena sudah kehilangan beberapa menit yang jika di pagi hari adalah sesuatu yang benar-benar berharga. 

Melihat aksi mereka, saya pun dengan tiba-tiba memiliki keberanian untuk melakukan hal yang sama. Tak lupa saya juga mengamati dua arah rel KA untuk memastikan KA tidak dalam jarak yang dekat. Dengan bismillah saya pun melewati rel dan segera menggeber sepeda untuk terus melaju menjauhi rel KA. 

Dalam hati saya bersyukur karena dapat melintasi rel dengan selamat. Sempat saya melihat dari spion, banyak pengendara sepeda motor yang juga mengikuti aksi saya. Saya sudah tidak menggubris KA yang akan melintas sudah lewat atau belum. 

Dari pengalaman saya ini, sebenarnya bukan contoh yang baik untuk dilakukan, mengingat bahaya perlintasan KA yang langganan memakan korban. Namun semoga informasi ini dapat menjadi catatan bagi pihak berwenang agar manajemen waktu atas KA yang bersangkutan dapat diperbaiki. Ketidaktepatan waktu ini wajib dibenahi agar tidak ada pihak yang dirugikan dan terlebih lagi tidak ada korban jiwa karena kecelakaan yang berhubungan dengan KA.

2 comments: