Sunday 13 November 2011

“Share your Unforgottable Moment In This Year” (SYUMITY 2011)

Dicari 150 Flash True Story : Special Event Jelang Akhir Tahun (SYUMITY 2011)

“Share your Unforgottable Moment In This Year”

Nggak kerasa ya, bentar lagi kita udah mau ganti tahun. Sahabat semua pasti punya dong satu pengalaman yang paling berkesan dan tak terlupakan di sepanjang tahun ini. (Tahun 2011). Entah pengalaman gokil bin malu-maluin, pengalaman sedih ditinggal orang terkasih, pengalaman bahagia dilamar kekasih, atau pengalaman mendapat reward yang nggak sahabat sangka-sangka bisa sahabat peroleh di tahun ini. Pokoknya pengalaman apa aja bisa deh, yang penting thats moment is your unforgottable moment.

Yuk yuk, share pengalaman sahabat dengan mengikuti event “Share your Unforgottable Moment In This Year”.

Nggak perlu susah-susah. Syaratnya cukup mudah. Silahkan bagi pengalamanmu yang tak terlupakan, sepanjang tahun 2011 ini. Apa yang paling membuat kamu teringat-ingat terus dengan kejadian saat itu, yang nggak bisa kamu lupain dan apa hikmah yang bisa kamu bagi dari pengalamanmu tersebut. Cukup kamu tulis pengalamanmu dalam flash true story 400 sampai 500 kata. Ketik rapi, mengunakan bahasa indonesia yang baik dan benar, font : Times New Roman, size : 12, Spasi 1,5. Sangat diutamakan pengalaman pribadi penulisnya. Jika pengalaman orang lain tolong sebutkan narasumbernya ya.

Wednesday 19 October 2011

Out from Comfort Zone

Bagian 1

Inilah yang kurindukan. Ya. Semuanya. Semua yang ada di kamar ini. Dari kasur yang tak terlalu lebar. Dari bantal dan guling yang sudah berkurang empuknya. Meja belajar cap Olympic, yang sudah menemaniku sejak memakai seragam merah putih. Buku dan koran yang senantiasa kusimpan. Semuanya masih tertata rapi. Kecuali ada perubahan sedikit. Karena ibu suka merubah susunan barang-barang yang telah kususun.

Jadilah aku sering sewot ketika tak mendapati barang yang kucari. Sebab, ibu telah memindahnya. Oh ya. Ada yang lupa. Sebuah jendela besar menghadap ke selatan. Huaaahhhh..... semua yang kurindukan. Semuanya berada di kamarku. Sebuah kamar kecil di suatu rumah yang mungil, di ujung utara kota dingin, Malang.

Kamarku surgaku.

Aku tak bisa lagi menjamah lama-lama kamar ini. Tanggung jawab dan tuntutan, membuatku tak bisa berlama-lama menghabiskan waktu di kamarku ini. Klise memang. Tetapi memang begitulah yang harus kujalani. Kita memang tak bisa memilih, dimana kita harus berada. Khususnya untuk mengais rezeki. Prinsipku, mana yang lebih dulu memanggilku, maka dialah yang kuambil.

Tuesday 5 July 2011

LEGOWO

Perlahan, masih kudengar adzan dari sekeliling. Termasuk adzan yang mengalun dari masjid depan rumah. Perlahan petang berubah gelap. Dan bumi kembali dirundung malam. Tapi aku, masih tergolek disini. Telentang diatas kasur. Namun tak sedetik pun mataku terpejam. Sengaja kumatikan lampu kamarku. Kuharap, kegelapan dalam kamar bisa membantuku. Membantu mengurangi galau yang tiba-tiba kembali menyeruak.


Lalu kudengar jelas, suara ketawa-ketiwi yang belakangan hari telah menjadi santapan sehari-hariku. Suara yang seakan-akan menggunakan pengeras suara bermerek Toa. Aku telah hafal. Itu adalah suara tetangga sebelah. Tetangga sebelah? Ya, tetangga sebelah kos. Ada 2 orang yang sedang begitu asyik bercengkerama. Seolah tak memedulikan adzan maghrib yang menggema barusan.


Ahh....apa bedanya denganku? Meski aku juga mendengarnya, tapi aku masih bermalas-malasan di kasurku. Tampaknya mereka sungguh asyik mengobrol ria. Seakan baru bertemu setelah berpuluh tahun berpisah. Namanya saja kuping. Meski aku tak ingin mendengar, namun kuping ini tetap menangkap berbagai macam suara, tanpa bisa dikendalikan.

Wednesday 20 April 2011

Perjalanan dan Ikhtiar (Part.3-Tamat)

Aku bagai melayang di angkasa. Bertebaran mobil-mobil mewah disana-sini. Banyak orang memakai setelan jas rapi dan kinclong. Begitu juga dengan wanitanya, blouse dan rok yang aduhai. Pokoknya….. khas eksekutif muda lah!

Kucoba membangun kepercayaan diri. Kucoba berjalan seperti biasa. Walau aku tak bisa membohongi diri sendiri, bahwa aku amat excited dengan situasi yang sedang kualami. Kudatangi receptionist dan mengutarakan kedatanganku. Yakni interview bca finance di lantai 7.

“KTP-nya…?”

Ekspresi datar ditunjukkan si mbak resepsionis kepadaku seraya meminta ktp. Ok. Kuberikan ktp-ku dan aku diberi ID yang bertuliskan tamu atau guest.

Tuesday 29 March 2011

Akhirnya Putri yang Ditukar Menang

Ya. Akhirnya. Putri Yang Ditukar adalah sinetron yang saat ini, menjadi gacoan RCTI untuk meraup perhatian penonton tivi di jam primetime. Sinetron yang diantaranya diisi Nikita Willy dan Resky Aditya ini, akhirnya berhasil “benar-benar” meraih rating tertinggi sebagai sinetron yang paling banyak ditonton. Tentunya melalui raihannya sebagai drama seri terfavorit dalam Panasonic Gobel Awards 2011 (PGA), Jumat (25/03/2011) lalu.

Sinetron buatan Sinemart ini, akhirnya berhasil mengungguli saingan bebuyutan dari tivi sebelah, Cinta Fitri. Cinta Fitri, tak bisa dipungkiri, dalam 3 tahun terakhir, menjadi sinetron yang paling menyita perhatian. Dengan packaging yang dibuat season-an, maka masyarakat diharap tak terjebak kebosanan dalam mengikuti alur cerita. Dan ketika penonton rindu akan akting Shireen, Wisnu, Dinda, Adly, maupun Donita, maka langsung dibuat season Cinta Fitri selanjutnya.

Terbukti, dalam helatan PGA 2009 dan 2010 lalu, kategori sinetron dipegang oleh Cinta Fitri, dimana tayang di SCTV dan sekarang hijrah ke Indosiar. Kembali ke Putri yang Ditukar. Sinetron yang sedang jaya-jayanya, karena berhasil merebut 3 piala sekaligus di PGA 2011 ini.

Tuesday 22 March 2011

Perjalanan dan Ikhtiar (Part.2 - Welcome to Jakarta!!!!!)

Setiap orang memiliki pilihannya masing-masing. Dan orang yang bersangkutan, wajib mempertanggungjawabkan pilihannya itu. Dari hal yang sifatnya rumit, hingga hal yang remeh-temeh. Salah satunya ini. Setiap orang berhak memilih acara kesukaannya. Televisi telah menyediakan puluhan channel tv untuk alternatif setiap pasang mata yang hendak menonton.

Begitu juga denganku. Berhubung aku belum mempunyai tanggung jawab yang berkaitan dengan pekerjaan. Maka akan banyak kutemukan waktu luang di sepanjang hari-hariku. Lalu, jadilah aku menonton tv di sore dan malam hari. Saat bosan menonton berita yang isinya cuma bencana dan lemahnya sikap penguasa, kupindah channel ke acara hiburan.

Salah satu hiburan yang tak bisa dihindari, tentu saja drama seri alias sinetron. Ada beberapa stasiun tv yang dari jam 5 sore, hingga jam 10 malam, slot acaranya diisi sinetron. Sinetron yang dihiasi wajah-wajah selebriti yang sedang jaya-jayanya di jagat hiburan.

Thursday 17 March 2011

Perjalanan dan Ikhtiar (Part.1)

Alhamdulillah. Tanganku masih tergerak untuk menekan keyboard yang tertera huruf-huruf. Rasanya, sudah lama aku tak melakukan ritual ini. Ritual yang sungguh asyik harusnya. Yakni, memfokuskan diri untuk menulis. Ya, sudah lama memang. Setidaknya untuk 2011 ini. Mulai awal tahun hingga detik ini pun, aku masih disibukkan dalam kaitan upaya untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Mencari kerja.
Namun, rupanya aku tak boleh melupakan waktu untuk menulis. Saat ini, aku harus memaksa diri, tenggelam diantara belantara ingatan. Dan mengabadikan segala pengalaman yang bisa diabadikan. Tujuannya cuma satu. Kelak, aku berharap, agar anakku tahu, kalau ayahnya bisa meninggalkan sesuatu, yang nilainya lebih dari sekadar harta. Semoga.
Perjalanan hidup memang misteri. Tak ada yang tahu, apa yang hendak terjadi selanjutnya. Ini, adalah hak prerogatif dari Sang Maha Memutuskan. Tiba-tiba, aku teringat dengan kisah legenda, sekaligus fenomenal. Dongeng antah-berantah, dengan tokoh utama bernama Fahri. Tentu kau sudah bisa menebak. Kisah ayat-ayat cinta, karangan Habiburrahman El Shirazy.
Fahri dicintai setidaknya oleh 4 wanita. Namun, ia harus memilih. Dan Fahri memilih 2 diantaranya. Bagiku, dongeng Fahri ini sangat membekas. Bukan karena “keistimewaan”-nya, sehingga dikelilingi wanita-wanita cantik dan kaya. Tapi perjalanan hidupnya di negeri bekas Husni Mobarak, Mesir.
Begitu cepat nasib kita berubah.